Masih dalam lomba PTK PAUDNI Berprestasi 2016, kini giliran Tata Busana presentasikan hasil karya nyatanya. Tadi pagi (10/02) bertampat di ruang Kartini kantor Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya, sebanyak enam instruktur kurus satu persatu menerangkan beragam metode pembuatan sebuah design busana.
Seperti yang di presentasikan Calvin Limanto salah seorang instruktur asal lembaga kursus LaSalle Surabaya, Kelvin mencoba mempresentasikan sebuah penelitiannya melalui karya wisata kemudian mengubahnya menjadi sebuah project pembuatan karya tenun yang berkualitas.
“Desain ini bisa digunakan untuk bekerja ataupun di saat santai”, tutur Calvin dihadapan para juri.
Menurutnya setiap project yang dibuat oleh para siswanya menekankan sentuhan etnic didalamya. Calvin juga berujar bahwa melalui wisata ini lebih mengedepankan pada prater dari pada hanya sekedar teori di kelas sehingga wawasan para siswanya termotivasi untuk dapat berkembang dan lebih kreatif.
“Dalam pembuatan sebuah design busana kami lebih menekankan kepada technical drawing”.
Sementara itu, Kasi Pendidikan Masyarakat (Penmas) Thussy Apriliyandari, SE menerangkan Apresiasi PTK Paudni tahun 2016 dalam rangka memberikan penghargaan kepada PTK Paudni berprestasi sekaligus sebagai media penggalian potensi dan pengembangan karya-karya inovatif dari PTK PAudni dengan harapan dapat meningkatkan mutu, profesionalisme dan sebagai media aktualisasi dari PTK PAUDNI.
Melalaui tema PTK Paud Dan Dikmas Pencipta Generasi yang Berinovasi dalam bentuk Lomba Karya Nyata dan Karya Tulis Ilmiah dengan 13 (tiga belas) jenis lomba yang diikuti oleh seluruh PTK Paudni di Kota Surabaya.
Lebih lanjut Thussy menjelaskan, bahwa banyak karya-karya inovatif yang lahir melalui lomba ini mulai dari tingkat PAUD sampai lembaga kursus, dengan diharapkan ke depan pendidikan Surabaya menjadi lebih baik sebagai barometer dan inspirator pendidikan nasional. (Humas Dispendik Surabaya)