Keberhasilan Surabaya dalam mengembangkan potensi para siswa di bidang akademik manuai hasil yang luar biasa khususnya dalam kejuaraan International Mathematics and Science Olympiad (IMSO) dan Olimpiade Sains Nasional tingkat provinsi. Dari 27 orang pelajar berprestasi tersebut, tujuh orang diantaranya meraih berbagai medali dalam IMSO di Korea dan Malaysia.
Ivander Jonathan peraih medali emas IMSO Korea bersama 26 rekan lainnya tadi pagi (16/12) mengunjungi kantor Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya, kedatangan siswa SMP Mawar Sharon tersebut bersama para pelajar berprestasi lainnya turut didampingi orang tua dan guru pendamping diterima langsung oleh Kepala Dispendik Surabaya Dr. Ikhsan, S. Psi, MM didampingi Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dra. Eko Prasetyoningsih, M. Pd.
Pada kesempatan ini, Ikhsan mengutarakan pihaknya ingin membentuk klub peneliti belia Surabaya, tujuannya ialah agar pengembangan kompetensi anak dapat terus berkelanjutan sekaligus sebagai wadah dalam berbagai kegiatan pendampingan di masing-masing jenis mata pelajaran.
“Melalui wadah ini kami akan menyediakan para pembimbing khusus agar potensi mereka semakin terasah dengan baik”.
Mendengar hal tersebut para orang tua dan siswa berprestasi yang turut hadir dalam penyerahan piala OSN tingkat kota tersebut mengaku senang karena melalui klub peneliti belia Surabaya bakat dan kemampuan para siswa dapat terwadahi dengan baik.
Sementara itu, Eko Prasetyoningsih menjelaskan pembinaan secara rutin di bidang akademik terus dilakukan Dispendik mulai dari tingkat SD salah satunya dengan mendatangka para pembimbing khusus untuk melatih siswa setiap harinya dalam menyiapkan mereka diberbagai lomba OSN.
“Prestasi tersebut tidak serta merta datang begitu saja namun ada sebuah proses yang dilalui”.
Mantan Kepala SDN Wonokusumo tersebut menambahkan pengembangan para siswa tidak hanya pada bidang akademik saja namun di bidang non akademik juga menjadi sebuah perhatian khusus, seperti kegiatan diklat sepak bola dan berbagai diklat kegiatan non akademik lainnya.
Eko juga tidak mau nantinya para pelajar Surabaya menjadi tersisih dengan adanya persaingan global apalagi kran MEA tahun depan sudah terbuka lebar oleh karena dirinya menghimbau agar pelajar Surabaya terus meningkatkan kemampuannya di berbagai bidang, baik pada bidang akademis maupun non akademis.
“Sekolah merupakan kebutuhan pribadi, oleh karena itu kalian harus berjuang keras untuk memperjuangkan nasib kalian sendiri dalam meraih sebuah kesuksesan”, pungas Eko. (Humas Dispendik Surabaya)