Setelah beberapa waktu lalu Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya melakukan rotasi dan pelantikan kepala sekolah. Pagi tadi, bertempat di gedung aula bawah kantor Dispendik Surabaya. Dispendik mengadakan pembinaan dan pembekalan kepada guru dengan tugas tambahan kepala sekolah.
Acara yang dihadiri oleh kepala SDN se-Surabaya tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Dispendik Surabaya Dr. Ikhsan, S.Psi, MM didampingi Kabid. Ketenagaan Ir. Yusuf Masruh dan Kasi Tenaga Non Fungsional Verawati, S.Sos.
Pada kesempatan ini, Ikhsan menghimbau kepada para kepala sekolah baru untuk terus bersinergi dengan komite sekolah dalam membangun serta memajukan pendidikan di Surabaya, sebagai upaya menjadikan Surabaya menjadi barometer pendidikan nasional.
Tidak hanya itu, kepala sekolah baru nantinya, harus mengetahui bertul tentang kondisi siswa maupun para guru yang mengajar di sekolah tersebut. Mutasi ataupun menerima siswa, sekolah harus berkoordinasi terlebih dahulu dengan dinas, agar data anak tersebut dapat dimasukkan ke dalam data base siswa melalui profil sekolah. Diharapkan kepala sekolah jangan sesukanya sendiri dalam melakukan penerimaan maupun mutasi siswa. “Nanti pasti akan ketahuan, karena kita memilki profil sekolah”, ungkapnya.
Ikhsan menambahkan, bahawa tindakan tersebut merupakan salah satu penyalagunaan kewenangan dan sanksinya berat, sesuai dengan PP 53/2010 tentang displin PNS.
Menyinggung tentang liburan sekolah yang saat ini telah dekat, terutama kepada para siswa setelah/sebelum menghadapi unas, dirinya menghimbau kepada sekolah-sekolah untuk tidak melakukan kegiatan wisata di luar Surabaya, karena akhir-akhir ini banyak kejadian kecelakaan lalu lintas yang menelan korban jiwa dari para pelajar.
“Lebih baik mereka kita ajak ke taman-taman Surabaya untuk berlajar tentang tumbuh-tumbuhan, serta beraneka raga jenis hewan di Kebun Binatang Surabaya”. Terkait unas, Dispendik nantinya akan membentuk kelompok kerja kepala sekolah yang bertujuan mensukseskan serta mencetak prestasi anak dalam unas tahun ini.
Mantan kepala Bapemas tersebut menambahkan bahawa nantinya Dispendik akan memfasilitasi para siswa Surabaya dengan kartu pelajar yang dapat dipergunakan mulai tingkat SD hingga SMA. Kartu pelajar tersebut, nantinya akan menyimpan data-data siswa, termasuk data siswa tidak mampu sehingga sekolah dapat secara cepat mengetahui kondisi tentang peserta didiknya.
Sementara itu, Kabid. Ketenagaan Ir. Yusuf Masruh, menjelaskan bahwa para kepala sekolah yang baru pindah di sekolah baru, diharapkan segera mengurus rapor online, perbaikan profil sekolah, dapodik, serta Surat Keputusan Proses Belajar Mengajar (SKPBM). (Humas Dispendik Surabaya)