Tak hanya menikmati keindahan kota Surabaya pada waktu malam hari dengan menaiki kapal menyisiri sungai kalimas, namun rombongan UNICEF disambut secara meriah oleh puluhan siswa SDN Kaliasin I di depan Siola.
“Dengan mengenakan kostum daur ulang mereka mengajak bernyanyi jingle eco school para rombongan”, ujar Tri Wahyuningtyas sala seorang guru pendamping siswa, kemarin malam Senin (08/05/2018).
Tri mengutarakan rombongan yang dipimpin oleh Marc Vergara s Chief of Communication and Public Advocacy UNICEF juga mencicipi produk makanan minuman olahan para siswa. Menurutnya, produk tersebut berasal dari pengembangan program ecopreneur di sekolah.
Selain Tri, Sutiana guru pembina ecopreneur SDN Kaliasin I mengungkapkan program eco school bertujuan menanamkan kecintaan anak kepada lingkungan sehingga mampu merawat lingkungan sekolah tetap hijau dan bersih dan memiliki nilai kebermanfaatan tinggi bagi masyarakat.
Ia menambahkan, program wirausaha lingkungan hidup Ecopreneur diselenggarakan Tunas Hijau bersama Pemerintah Kota Surabaya. Melalui student company, siswa bisa menjadi pelopor dalam penerapan program lingkungan hidup berkelanjutan melalui tantangan yang dihadirkan.
Tantangan tersebut berupa pemberlakuan tata tertib pemilahan sampah khusus kertas dengan melibatkan seluruh kelas secara berkelanjutan; Pembuatan dan pemasaran produk olahan sampah kertas sekreatif mungkin; Penyampaian update data perusahaan siswa (aliran kas, profil perusahaan dan produk-produknya); Adopsi kampung biopori; Pembuatan iklan produk unggulan. (Humas Dispendik Surabaya)