Berbagai pengembangan inovasi dalam dunia pendidikan di Surabaya, menarik perhatian banyak pihak untuk lebih dalam mengkaji dan mendalaminya terutama pada pengembangan program berbasis online yang telah berhasil dikembangkan oleh Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya.
Tadi pagi (16/09), Dispendik menerima kunjungan rombongan dari peserta Diklat. Pim IV Samarinda. Rombongan diterima langsung oleh Sekretaris Dispendik Surabaya Drs. Aston Tambunan, M. Si didampingi Kasi Sarpras Dikmenjur Drs. Sigit Priyosembodo.
Windra Mariani, ketua rombongan peserta Diklat. Pim IV Samarinda mengutarakan, bahwa salah satu locus dalam kegiatan benchmarking ini ialah untuk mengkaji lebih dalam tentang program rapor dan try out online.
Tidak hanya rapor dan try out online, delapan inovasi pengembangan program pendidikan di Surabaya juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para peserta rombongan.
Pada kesempatan ini, Aston mengungkapkan bahwa pengembangan program pendidikan melalui rapor dan try out online merupakan salah satu upaya dalam mempermudah akses masyarakat yang membutuhkan informasi tentang hasil belajar siswa. “Semua didasari atas komitmen bersama dalam memajukan pendidikan di surabaya”.
Di sisi yang lain, Sigit menerangkan bahwa awal mula terbentuknya rapor online ini berdasarkan data yang terhimpun dalam profil sekolah. Melalui profil sekolah ini masyarakat dapat mengetahui tentang informasi keadaan sekolah. Mulai dari prasarananya hingga pada prestasi sekolah tersebut.
Tidak hanya itu, dispendik juga telah mengembangkan sembilan program pendidikan yang baru di Surabaya diantaranya, pengembangan sistem online tersebut diantaranya, Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Sekolah (SIPKS), seleksi kepala sekolah, jurnal online, surabaya belajar, multimedia pembelajaran, PPDB online, media centre, dan klinik kurikulum 2013. (Humas Dispendik Surabaya)