Berbagai upaya dalam meningkatkan pendidikan anak usia dini (PAUD) di kota Surabaya terus ditingkatkan dan dikembangkan oleh Dinas Pendidikan (Dispendik). Mulai dari penyediaan sarana dan prasarana sampai peningkatan mutu pendidik menjadi sebuah daya tarik bagi daerah lain untuk mengkaji dan mempelajari.
Siang tadi (06/12) bertempat di ruang Kartini, Kadispendik Surabaya Ikhsan menerima kunjungan Komisi C DPRD Kab. Tuban. Rombongan yang berjumlah 12 orang tersebut bertujuan untuk mempelajari mengenai aturan dan kebijakan penyelenggaraan PAUD di Surabaya.
“Kunjungan ini bertujuan sebagai dasar dalam penyusunan raperda PAUD di Tuban”, tutur Wakil Komisi C DPRD Tuban Tri Astuti.
Sementara itu, Kadispendik Ikhsan mengungkapkan semua kebijakan pendidikan di Surabaya tertuang dalam Perda no. 16 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan untuk PAUD diperkuat dengan Perwali no. 20 Tahun 2008 tentang Pedoman Umum Program Pos Pendidikan Anak Usia Dini Terpadu.
Terkait peningkatan mutu para pendidik PAUD, Kadispendik Ikhsan bercerita program diklat delapan workshop telah dirancang secara berjenjang sejak tahun 2013. Diharapkan melalui program Diklatsar mampu menuntaskan pelatihan di tahun 2016, kemudian dilanjutkan dengan diklat tingkat lanjutan sampai mahir.
Mantan Kepala Bapemas dan KB Kota Surabaya tersebut berharap pada tahun 2017 nanti seluruh pendidik PAUD di Surabaya telah menyelesaikan pelatihan mahir dengan harapan mereka mempunyai bekal yang cukup tidak hanya meningkatkan profesionalisme mengajar namun dapat membantu mereka ketika akan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi lagi.
“Kami telah menuntaskan pelatihan 5.000 pendidik TK dan KB pada tahun lalu sehingga pada tahun ini (2016,red) mereka dapat melanjutkan pelatihan pada tingkat selanjutnya”.
Sementara itu, Kasi PAUD Hari Joko menerangkan Satuan PAUD Sejenis (SPS) di Surabaya terdiri atas Pos PAUD Terpadu (PPT), TK, Kelompok Bermain, dan Tempat Penitipan Anak (TPA).
“Total lembaga berjumlah 2.709 dengan tenaga pendidik mencapai 12.314 guru dan 123.888 siswa”. (Humas Dispendik Surabaya)