Untuk mensukseskan pelaksanaan gelar Widya Wahana PNFI 2016 yang akan berlangsung pada 19-20 Agustus mendatang, Dinas Pendidikan Kota Surabaya (Dispendik) langsungkan rapat koordinasi bersama LKP dan PKBM yang akan mengisi kegiatan pameran tersebut.
Kasi Penmas Thussy Apriliyandari menjelaskan salah satu tujuan Widya Wahana PNFI ialah Untuk membuka ruang partisipasi dan peran serta lembaga pendidikan nonformal di Kota Surabaya dalam percepatan visi misi pendidikan Kota Surabaya yaitu menjadikan Surabaya sebagai Barometer Pendidikan Nasional.
Selain itu, Thussy menambahkan kegiatan ini juga merupakan ajang promosi lembaga pendidikan nonformal dan sosialisasi mengenai program yang ditawarkan sekaligus memotivasi lembaga pendidikan nonformal agar meningkatkan kualitasnya di mata masyarakat umum.
“Pameran PNFI sekaligus mempersiapkan PNFI menghdapi MEA”, tutur Thussy, Jumat (12/08) di gedung aula Ki Hadjar Dewantara.
Alumnus SMAN 16 tersebut berujar bahwa koordinasi terahir menjelang pameran berlangsung juga membahas berbagai kesiapan kelengkapan pameran, seperti lay out penempatan stand sampai membahas rundown pengisi acara.
“Tidak ada biaya untuk pendaftaran pengisian stand”.
Dalam Widya Wahana PNFI 2016 akan diisi setidaknya 120 stan, para pengisi stan berasal dari Lembaga (LKP dan PKBM) yang akan memamerkan produk-produk unggulan mereka. Selain itu, pengunjung juga akan dimanjakan dengan penampilan pertunjukan dari warga belajar LKP dan PKBM mulai performer dari lembaga akan mengisi pertunjukan sepanjang acara pameran berlangsung sampai pertunjukan berupa musik, drama, story telling, talkshow, demo masak, dan lain sebagainya.
“Pameran akan berlangsung mulai pukul 09.30-21.00 WIB”.
Diharapkan memalui kegiatan pameran ini, lewat program-program keterampilan yang ditawarkan ratusan Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) serta Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Kejar paket A, B dan C yang tersebar di Kota Surabaya, kami mencoba untuk menggelar pameran guna memberikan referensi masyarakat dalam memilih alternatif pendidikan nonformal, membekali diri dengan keahlian untuk dapat menjawab tantangan MEA. Juga memberikan ruang untuk lembaga non formal dalam hal ini LKP dan PKBM agar bisa unjuk kebolehan baik dalam pengisian stand maupun pengisian acara di panggung. (Humas Dispendik Surabaya)