(Hari pertama, kegiatan workshop implementasi kurikulum 2013)
Upaya peningkatan mutu dan kualitas pendidikan di Kota Surabaya terus dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kota Surabaya (Dispendik). Melalui implementasi kurikulum 2013, diharapkan kedepan nantinya Surabaya sebagai barometer pendidikan nasional.
Selama beberapa hari yang lalu, yakni 31 Juli-1 Agustus 2013, Dispendik tengah melakukan sosialisasi melalui kegiatan workshop di beberapa tempat di Surabaya. Untuk hari pertama, kegiatan workshop terkait implementasi kurikulum 2013 tingkat SD berlangsung di beberapa sekolah, yakni SMPN 37, SD Xing Zhong, SDN Lidah Kulon I, SMKN 6 dan SMP Barunawati, sedangkan hari kedua dilakukan pada jenjang SMP dan SMA.
Tempat kegiatan workshop terkait implementasi kurikulum 2013 tingkat SMP dan SMA berlangsung di SMAN 2, SMAN 5, SMPN 1, SMKN 6 dan SMPN 39. Kegiatan workshop ini diikuti oleh para kepala sekolah, wakasek kurikulum dan tenaga IT se-Kota Surabaya.
(Hari kedua, kegiatan workshop implementasi kurikulum 2013)
Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Dr. Ikhsan, S.Psi, MM menerangkan bahwa tujuan workshop ini diadakan kepada para guru dan kepala sekolah, agar para guru dan kepala sekolah memiliki persepsi yang sama tentang penyusunan kurikulum 2013. Selain itu, menurut Kadispendik Ikhsan dalam menyusun kurikulum 2013, sekolah-sekolah di Surabaya harus memliki draf dokumen kurikulum 2013. “Draf ini nanti sebagai bukti otentik dalam implementasi kurikulum 2013”.
Lebih lanjut, Kasi Kurikulum Pendidikan Dasar (Pendas) Dispendik Surabaya Drs. M. Masykhur, M.Si menambahkan bahwa draf dokumen kurikulum 2013, berisi tentang silabus dan RPP. “Di dalam RPP akan terdapat visi, misi, strategi, tujuan pendidikan, struktur muatan kurikulum, waktu belajar, dan kalender akademik masing-masing sekolah”, ungkapnya.
Tidak hanya itu, workshop tentang implementasi kurikulum 2013 juga menyiapkan sekolah-sekolah untuk menyusun draf rencana kegaiatan sekolah (RKS + RKAS) tahun 2013. (Humas Dispendik Surabaya)