Semangat pantang menyerah, disiplin tinggi, serta berperilaku baik menjadi sebuah modal utama dalam meraih kesuses. Hal tersebut setidaknya ditunjukkan oleh Zalfa Jatmiko dan Moch. Alvin Faruq. Kedua siswa asal SMAN 20 tersebut berhasil masuk ke seleksi dua belas paskibraka tingkat nasional.
Tadi sore, Rabu (11/05) dengan diantar oleh para kakak-kakak pembina paskibraka yang berasal dari Purna Paskibaraka Indonesia (PPI) Zalfa dan Alvin bertemu dengan Kepala Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya Dr. Ikhsan, S. Psi, MM di kantor Dispendik.
Zalfa menuturkan untuk menjadi seperti ini dia harus bersaing dengan para pelajar lain dari seluruh Jawa Timur. Tidak mudah memang untuk menjadi seorang Paskibraka harus memiliki mental dan jiwa yang kuat serta berperilaku baik pula.
“ Sejak lolos seleksi tingkat kota dan melakukan pendaftaran di tingkat provinsi semua perilaku kami dinilai”.
Berbeda dengan Zalfa, Alvin bisa menjadi Paskibraka sepertini berkat laitahn fisik, jogging, serta suttle run setiap pagi belum di tambah latihan shit up dan lain sebagainya. Menurutnya pengalaman yang mengesankan ialah latihan disiplin dan attidue.
Ranidra Amiluhur, pembina Paskibrika dua siswi SMAN 20 menuturkan bahwa penilaian yang paling tinggi ialah terletak pada penilaian perilaku. Menurutnya sebagus apapun tes fisik ataupun yang lainnya penilaian attitude menjadi sebuah hal yang utama.
“Sopan santun dan tata krama harus benar-benar dimiliki oleh seorang Paskibraka”.
Sementara itu, Kadispendik Ikhsan menghimbau agar sekolah memberikan dukungan sebaik mungkin agar nantinya para siswa-siswinya dapat menjadi Paskibraka di Istana yang mampu mengharumkan nama sekolah dan kota Surabaya. (Humas Dispendik Surabaya)