Suasana halaman kantor Dinas Pendidikan Kota Surabaya (Dispendik) tidak seperti biasanya, mulai pukul 06.00 WIB ratusan guru dan kepala sekolah dengan mengenakan busana muslim tampak khusyuk berdoa mendoakan para siswa Surabaya yang akan melaksanakan USBN dan UNBK mulai Senin mendatang, Senin (09/04/2018).
Tidak hanya guru yang beragama muslim namun para guru dan kepala sekolah yang beragama lain pun juga berdoa bersama di setiap ruangan kantor Dispendik, Sabtu (07/08/2018).
“Terima kasih telah mendampingi anak-anak kita dalam mempersiapkan ujian, banyak hal yang telah banyak kita lakukan tolong untuk di jaga terus”, ujar Kadispendik Surabaya Ikhsan.
Ikhsan menuturkan, beragam kegiatan peningkatan keimanan dan ketaqwaan telah dilakukan baik di Dispendik melalui program “JANGKAR” (JAmaah, NGaji, KAtaman al quR’an) dan Penguatan Aqidah dan Akhlak Generasi Emas Surabaya (PAAGER) di sekolah.
“Kami berharap para siswa Surabaya nantinya tidak hanya menjadi orang yang sukses dan berhasil tapi juga memiliki akhlak yang mulia”.
Ia mengatakan berbagai persiapan dalam menghadapi ujian telah dilakukan baik oleh guru, siswa, sekolah, sampai pemerintah. Ikhsan menghimbau agar para guru memotivasi para siswa untuk percaya diri dan tidak mudah percaya ketika nanti ada issue adanya bocoran soal karena hal tersebutlah yang nanti merugikan diri sendiri.
Mantan Kepala Bapemas dan KB Kota Surabaya tersebut mengaskan agar sekolah tidak menahan ijazah siswa dengan alasan apapun. Menurutnya, pengawas nanti akan mengecek langsung pada sekolah-sekolah binaannya.
“Dispendik sudah membuat surat edaran dan surat pernyataan tidak menahan ijazah kepada sekolah-sekolah”, terang Ikhsan.
Sementara itu, Ketua MKKS SMPN Surabaya Sisminarto menyampaikan kegiatan seperti ini (Istigosah dan doa bersama) juga telah banyak dilakukan oleh para siswa dan guru dalam mengahantarkan kesuksesan para siswa mengikuti ujian baik USBN maupun UNBK.
“Ini semakin memperkuat dan memporkokoh mental siswa, integritas dan kejujuran adalah hal yang utama, mari kita sukseskan USBN dan UNBK di Surabaya”, ujar pria yang juga menjabat sebagai Kepala SMPN 22 Surabaya. (Humas Dispendik Surabaya)