Seratus orang guru yang ditugasi Dispendik Kota Surabaya sebagai Tim Penyusun Soal Ujian Sekolah Berstandar Nasional-Berbasis Komputer (USBN-BK) Tahun 2019 menyelesaikan pembahasan tahap akhir soal sehingga soal siap diujikan. Kegiatan yang bertajuk Finalisasi Soal USBN-BK diikuti oleh tim yang berasal dari sebelas mata pelajaran, di SMP Negeri 19 Surabaya, Senin (18/3/2019).
Hadir pada pembukaan acara, Sudarminto Kabid Sekmen, Iswati Kasikur, Ahmad Sya’roni Kepala SMP Negeri 6, Chamin Rosyidi Irsyad Kepala SMP Negeri 21, Suharto Kepala SMP Negeri 26, dan Wiwik Yulianti Kepala SMP Negeri 56 Surabaya.
Sudarminto, Kabid Sekmen Dispendik Kota Surabaya, dalam sambutannya menuturkan bahwa kegiatan finalisasi melalui diskusi silang ini bertujuan mengkaji dan menelaah setiap butir soal agar diperoleh soal yang bermutu sebelum diujikan. Adapun teknis dilakukan dengan mengoreksi, membuang, menambah, atau merevisi soal sehingga diperoleh soal yang betul-betul dapat memenuhi validitas, isi, dan konstruk sehingga dapat digunakan untuk mengukur ketercapaian kompetensi peserta didik pada level SMP.
“Soal yang tingkat validitasnya tinggi yaitu soal yang dapat mengukur kemampuan siswa sesuai dengan level yang ditentukan, yaitu level koqnitif, aplikasi, dan penalaran,” pungkasnya.
Sementara itu, Wiwik Widiastuti, Guru Bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Surabaya, menambahkan bahwa secara umum soal-soal yang disusun telah memenuhi kriteria penyusun soal, di antaranya alternatif jawaban harus mengacu pada soal. Opsi jawaban harus paralel, penggunaan kosakata atau istilah harus yang sering didengar oleh siswa. Teks yang dikutip inspiratif, kekinian, dan dekat dengan dunia anak-anak, imbuhnya.
“ Yang penting lagi, penggunaan kosakata dalam teks yang bermakna tabu untuk daerah tertentu tidak ditemukan. Demikian juga unsur ponografi, dan hal-hal yang berkait dengan aksi kekerasan,” jelas guru penghobi kuliner. (Humas Dispendik Surabaya)