Konsistensi Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Pendidikan (Dispendik) dalam menjaga anak-anak Surabaya untuk tidak terlibat dalam pengaruh narkoba, pergaulan bebas, serta bullying yang akhir-akhir ini marak menyasar usia remaja diwujudkan melalui program konselor sebaya.
Sebanyak 3.090 siswa SMP/MTs perwakilan dari setiap sekolah mengikuti pelatihan konselor sebaya di lima wilayah diantaranya SMPN 3, SMPN 19, SMPN 13 SMPN 26, serta SMPN 11 Surabaya. Program Pelatihan Konselor Sebaya ini setiap tahunnya dilaksanakan sejak tahun 2012 lalu.
Kepala Dispendik Surabaya Ikhsan mengemukakan ini merupakan tahun keenam pelaksanaan konselor sebaya, para siswa dilatih menjadi konselor sebaya agar mampu membantu guru BK dalam mengidentifikasi secara dini permasalahan siswa siswi di sekolah.
“Adanya kecepatan deteksi dini oleh Konselor Sebaya dan penanganan secara cepat dan tepat oleh guru BK dapat memudahkan pendampingan kepada mereka yang membutuhkan”, ujar Ikhsan ketika meninjau langsung pelaksanaan konselor sebaya di SMPN 26 pagi tadi, Senin (15/10/2018).
Mantan Kepala Bapemas dan KB Kota Surabaya itu menambahkan, siswa siswi yang mengikuti konselor sebaya merupakan pelajar SMP/MTs negeri dan swasta yang telah diseleksi oleh pihak sekolah berdasarkan kriteria tertentu, diantaranya adalah siswa siswi yang suka membantu orang lain, bersedia meluangkan waktu untuk orang lain, bisa menjaga kerahasiaan, mudah berteman dengan siapa saja dan sanggup mendengarkan keluhan orang lain. Para siswa siswi pilihan ini kemudian mengikuti pelatihan Konselor Sebaya hingga dinyatakan lulus.
“Banyak kasus-kasus permasalahan anak di kota surabaya yang dapat diungkap melalui konselor sebaya ini, sehingga mencegah perilaku negatif pelajar dan menanamkan Emotional Quotient dan Adversity Quotient yang kuat kepada pelajar serta menjadikan mereka Agent of Change bagi pelajar yang lain. “, tutur Ikhsan.
Menurutnya, tidak hanya para siswa yang mendapatkan pelatihan namun para guru BK juga mendapatkan Training of Trainer (ToT) untuk melatih kader konselor sebaya di sekolah masing-masing yang terwadahi dalam ekstrakurikuler konselor sebaya. (Humas Dispendik Surabaya)