Pengurus Dewan Pendidikan Kota Semarang beserta Dinas Pendidikan Kota Semarang, Kementerian Agama Kota Semarang, dan perwakilan DPRD Kota Semarang, melakukan studi komparatif pada Dewan Pendidikan Kota Surabaya, Selasa (09/10/2018). Pertemuan dilakukan di Kantor Dispendik Kota Surabaya.
Rombongan berjumlah 23 orang itu langsung ditemui Kepala Dispendik Surabaya Ikhsan, Ketua Dewan Pendidikan Surabaya Martadi, serta Anggota Dewan Pendidikan Surabaya bidang Analisis Yuli Purnomo.
Ketua Dewan Pendidikan Kota Semarang Prof. Dr. H. Rasdi Ekosiswoyo mengaku berterima kasih karena sudah disambut dengan baik. “Rombongan kami berjumlah 23 orang karena mewakili banyak orang. Sementara jumlah pengurus Dewan Pendidikan Kota Semarang berjumlah 20 orang,” kata Rasdi.
Di Kota Semarang, lanjut Rasdi, Dewan Pendidikan memiliki hubungan yang mesra dengan berbagai kalangan. Mulai dari Dinas Pendidikan, Kemenag, DPRD, LSM, hingga perguruan tinggi. “Saya sendiri mantan Rektor Universitas Negeri Semarang dan sudah empat periode menjadi Ketua Dewan Pendidikan Kota Semarang,” ungkap Rasdi.
Kepala Dispendik Surabaya Ikhsan menjelaskan, selama ini sangat terbantukan dengan keberadaan Dewan Pendidikan Surabaya. Di Surabaya, jumlah anggota Dewan Pendidikan sebanyak 11 orang dengan berbagai latar belakang profesi. “Namun kini tinggal 9 orang karena yang dua orang sudah meninggal dunia,” ujarnya.
Martadi menambahkan, saat dilantik menjadi pengurus Dewan Pendidikan Kota Surabaya, pihaknya menjadi mitra Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dan leading sector-nya ialah Dispendik Surabaya. “Kami juga memiliki program bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lain, seperti Badan Arsip dan Perpustakaan Kota Surabaya, Dinas Kesehatan Kota Surabaya, dan lain-lain,” jelasnya.
Salah satu contoh program hasil kerja sama lintas OPD adalah Kampung Pendidikan dan Kampung Sehat. “Sudah hampir 600an kampung yang dikerjakan. Karena spiritnya membangun Kota Surabaya dari kampung,” tandasnya. (Humas Dispendik Surabaya)