Masih dalam suasana peringatan Hari Pendidikan Nasional, prestasi membanggakan berhasil ditorehkan oleh tiga orang Kepala Sekolah (KS)Surabaya. Mereka menyabet juara 1 kepala sekolah berprestasi mulai dari jenjang TK hingga SMP.
“Kemarin malam, Jumat (11/05) para kepala sekolah berperstasi tersebut menerima penghargaan dalam penganugerahan penghargaan lomba guru dan tenaga kependidikan berprestasi tingkat Provinsi Jatim yang berlaangsung di Hotel Arcadia Surabaya”, tutur Mamik Suparmi Kepala Bidang GTK Dispendik Surabaya, Sabtu (12/05/2018).
Mamik menyampaikan juara 1 guru berprestasi dan berdedikasi tingkat provinsi Jatim jenjang TK diraih oleh Riyati, M.Pd yang juga Kepala TK Negeri Pembina, selanjutnya pada jenjang SD juara 1 diraih oleh Muhammad Natsir, M.Pd (Kepala SMP Muhammadiyah 15), sedangkan untuk jenjang SMP juara pertamanya juga berasal dari Surabaya yakni diraih oleh Hanifah, M.Pd Kepala SMPN 41.
“Kami berharap agar para juara untuk tidak mudah cepat puas dengan apa yang diraih sehingga dapat terus memotivasi mereka agar meraih prestasi yang lebih tinggi”, ucap Mamik.
Mantan Kasi Kurikulum Dikmejur Dispendik Surabaya tersebut menambahkan guna mewujudkan guru dan kepala sekolah berprestasi Dispendik telah menyiapkan beberapa langkah strategis yaitu dengan memberikan bimbingan secara intensif dengan meilbatkan narasumber profesional yang berasal dari berbagai perguruan tinggi.
“Mulai dari menyusun kegiatan best practice, portofolio, sampai penyusunan presentasi para calon guru dan kepala sekolah berpretasi mendapatkan pembinaan dan pendampingan sehingga secara mental dan kemampuan lebih siap”, ujar Mamik.
Tidak hanya melalui pendampingan dan pembinaan dari para dosen, namun calon guru dan kepala sekolah berprestasi juga mendapatkan bekal pelatihan dari para senior yang telah menjadi juara sebelumnya. Mereka juga dilatih tanya jawab menggunakan bahasa indonesia dan inggris untuk melatih keterampilan berargumentasi hingga kemampuan menganalisa untuk memecahkan masalah dan yang terkakhir latihan psikotest.
Sementara itu, Muh, Natsir mengutarakan melalui sebuah doktrin membentuk karakter sumber daya manusia (SDM) seorang pendidik mampu menghantarkan ia meraih juara 1 KS SD berpretasi. Ia menjabarkan ketika karakter seorang guru tersebut sudah terbentuk maka akan timbul untuk memacu penumbuhan karakter dalam diri siswa itu sendiri.
“Sinergitas Karakter Tringgo Award adalah metode dalam memberikan sebuah konsep yang disesuaikan dengan motto sekolah”, ungkap Natsir.
Disi lain, Hanifa bercerita melalui penelitian tentang “Peneliti Moeda SMPN 41” memacu semangat para siswa untuk lebih aktif, kreatif, serta berprestasi. Menurutnya metode membentuk sebuah komunitas yang dibimbing para guru para siswa diajari mengenai tahapan-tahapan penelitian sehingga membangkitkan rasa ingin tahu terhadap sesuatu hal kemudian dikembangkan menjadi karya penelitian siswa.
“Anak-anak itu idenya banyak sehingga perlu mendapatkan wadah yang tepat untuk mengembangkan bakat dan potensinya”, ujar Hanifa. (Humas Dispendik Surabaya)