Sebagai sebutan kota layak anak, serta mewujudkan Surabaya barometer pendidikan nasional, tentu menarik perhatian dari banyak pihak untuk mempelajarinya.
Kemarin (13/03), bertempat di Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur Kepala Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya Dr. Ikhsan, S.Psi, MM memberikan paparannya dihadapan par pejebat eselon IV Dinas Pendidikan di lingkungan pemerintah kabupaten/Kota Se-Jawa Timur.
Sebanyak 38 peserta dari perwakilan Dinas Pendidikan kab/kota Se-Jawa Timur menyimak dengan seksama upaya pemerintah kota dalam mewujudkan kota layak anak serta mengembangkan pendidikan di Surabaya.
Menurut Ikhsan, sebagai kota layak kepedulian pemkot Surabaya dalam mengatasi permasalahan anak di kota Surabaya didukung sepenuhnya oleh pemkot Surabaya dalam mewujudkannya.
Semua elemen pemerintah turut terlibat langsung dalam mengatasi hal tersebut. Tidak hanya itu, berbagai sarana prasarana, mulai dari panti rehabilitasi, psikolog, sarana dan prasarana pendidikan, biaya sekolah gratis, pengembangan bakat dan potensi anak hingga penyediaan taman-taman yang dilengkapi berbagai macam fasilitas (BLC, Perpustakaan, TBM, serta jaringan internet) turut dikembangkan guna memfasiltasi kebutuhan anak di Surabaya.
Di bidang pendidikan Ikhsan menuturkan bahwa pengembangan pendidikan di Surabaya meliputi empat hal penting, yakni peningkatan kompetensi guru, peningkatan kompetensi siswa, ketersediaan layanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas, serta peningkatan kualitas sekolah.
Tidak hanya itu, guna membantu guru-guru dalam menghadapi kurikulum 2013 Dispendik telah memfasilitasi dengan berbagai macam pendampingan kepada guru, klinik kurikulum 2013 hingga rapor online.
Para peserta diklat pada kali ini tampak puas dengan penjelasan yang diberikan. Banyak perwakilan dari kab./kota yang ingin mengadopsi sistem rapor online untuk diterapkan di dadaerah masing-masing sebagai salah satu solusi implementasi kurikulum 2013. (Humas Dispendik Surabaya)