Ancaman pengaruh-pengaruh negatif acapkali dapat merusak generasi emas bangsa mendapat tanggapan serius dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk segera melakukan tindakan. Selain, rutin menggelar razia kepada pelajar Pemkot Surabaya juga melakukan penyuluhan di sekolah-sekolah.
“Yang namanya modern itu bukan narkoba, merokok, ataupun minum-minuman keras, namun harus mampu menjadi orang yang sukses”, ujar Walikota Surabaya Tri Rismaharini ketika memberikan penyuluhan kepada para siswa dan orang tua di SMPN 8 Surabaya, pagi tadi Kamis (15/02/2018).
Risma -panggilan akrab walikota- menyampaikan agar para siswa tidak menyiakan-nyiakan kesempatan yang Tuhan berikan untuk menjadi orang yang berhasil karena keberhasilan dan kesuksesan bukan hanya untuk orang yang kaya namun dapat diraih oleh siapa saja asalah berusaha sungguh-sungguh dan memiliki semangat pantang menyerah.
“Kalian adalah mimpi orang tua kalian, buat mereka bangga dan hormatilah mereka agar dapat meraih kesuksesan”.
Risma kembali menuturkan bahwa penjajahan ke depan bukan sebuah peperangan namun penjajahan melawan kemiskinan dan kebodohan sehingga diharapkan kita memiliki kekuatan (berganing power) untuk melawan penjajahan tersebut.
Orang nomer satu di jajaran Pemkot Surabaya menambahkan meskipun berasal dari keluarga tidak mampu sekalipun, kita harus tetap semangat dan tidak perlu minder untuk belajar dan bersekolah. “Kalian tidak usah minder kalau kalian hanya berangkat naik sepeda tidak jadi masalah.
Kalian tidak perlu malu, diluar sana masih banyak orang-orang menderita, untuk makan saja susah. Sementara kalian bisa sekolah, bisa belajar”. Dengan semangat dan juga kerja keras para generasi Z ini, dengan sendirinya Kota Surabaya nantinya juga akan terus maju dan berkembang.
Acara ini diakhiri dengan sesi tanya jawab bagi peserta didik kepada Risma. Uniknya bagi peserta didik yang berani mengajukan pertanyaan, akan mendapatkan hadiah buku dari tokoh paling berpengaruh no. 24 di tingkat dunia. (Humas Dispendik Surabaya)