Keberhasilan Surabaya dalam mengembangkan serta melahirkan inovasi di bidang pendidikan menarik perhatian bagi daerah-daerah lain untuk mengkaji dan mempelajarinya. Siang tadi, Kamis (02/11) Dinas Pendidikan Kota Surabaya menerima kunjungan 136 guru SD se-Kota Bandung.
“Kedatangan kami ke Surabaya ialah untu belajar tentang Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) online yang telah berhasil dikembangkan Dispendik”, tutur Supardi Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar Disdik Bandung.
Pada kesempatan ini, Kadispendik Surabaya Ikhsan bersama Sekretaris Dispendik Aston Tambunan dan beberapa Kepala SDN menyambut kedatangan rombongan para guru-guru se-Kota Bandung di ruang aula Ki Hajar Dewantara.
Ikhsan mengungkapkan, selama kurun waktu lima tahun pihaknya telah berhasil mengembangkan 21 sistem aplikasi pendidikan. Ke-21 sistem tersebut diantaranya profil sekolah, SIPKS, Seleksi Kepala Sekolah Online, Jurnal Online, Surabaya Belajar, Multimedia Pembelajaran Online, Rapor Online, Try Out Online, PPDB Online, Sahabat Dispendik, Klinik Kurikulum, Kenaikan Pangkat Online, Tantangan Membaca Surabaya, Aplikasi Gaji Online, P2KGS, Profil LKP dan PKBM, UNBK 100 persen, JOSS, Perijinan Online Terpadu, USBK Online, serta Rekomendasi Luar Kota Online.
“Pemkot Surabaya sendiri telah mengembangkan E-Government sejak tahun 2003 lewat e-Procurement”.
Berkaitan dengan penyusunan anggaran sekolah, Aston menerangkan selain BOS dari pusat Surabaya juga memiliki BOPDA untuk kegiatan operasional sekolah. Bantuan pendidikan tersebut diwujudkan melalui pemberian BOPDA serta penyediaan sarana dan prasarana kebutuhan siswa yang memadai.
“Besaran BOPDA yang diberikan, yakni untuk siswa SD sebesar Rp. 29.000,-/siswa/bulan dan siswa SMP Rp. 80.426-/siswa/bulan.
Sedangkan untuk pengelolaan keuangan sekolah baik yang bersumber dari BOSNAS ataupun BOPDA telah dikelola dengan baik melalui SIPKS. SIPKS merupakan sebuah sistem online pengelolan keuangan sekolah. Sehingga mulai perencanaan sampai laporan pertanggunjawaban telah terintegrasi melalui sitem tersebut.
Ia pun menerangkan berkaitan dengan pengelolaan manajemen sekolah Aston menjelaskan kepala sekolah negeri di Surabaya sudah menjadi Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) yang di kontrol langsung oleh Dispendik melalui Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Sekolah (SIPKS). (Humas Dispendik Surabaya)