Keberhasilan Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya dalam menerapkan sistem e-Budgeting melalui Sistem Pengelolaan Keuangan Sekolah (SIPKS) menjadi sebuah daya tarik bagi daerah lain untuk mengkaji dan mempelajari hal tersebut.
Tadi pagi Selasa (06/12) Dispendik menerima kunjungan dari Disdik Grobogan, rombongan diterima secara resmi oleh Kadispendik Surabaya Dr. Ikhsan, S. Psi, MM di ruang H.O.S Cokroaminoto.
“Kunjungan ini ialah untuk lebih belajar banyak hal mengenai sistem e-budgeting yang berhasil diterapkan di Surabaya”, tutur Karsono Kadisdik Grobogan.
Karsono menuturkan melalui sistem tersebut dinilai dapat mempermudah kinerja dalam melakukan penyusunan, merancang, pelaksanaan kegiatan, sampai laporan pertanggungjawaban yang sistematis dan transparan.
Sementara itu, Kadispendik Ikhsan menuturkan bahwa sejak tahun 2003 Pemkot Surabaya telah mulai menggunakan sistem e-Budgeting dan pada awal tahun 2012 Dispendik mulai menggunakan SIPKS. Menurutnya pemerintah kota Surabaya dalam melaksanakan tugas sehari-harinya telah didukung dengan E-Government pada setiap SKPD.
“Dibutuhkan adanya komitmen bersama dalam menjalankan sistem tersebut”, tutur Ikshan.
Mantan Kepala Bapemas dan KB Kota Surabaya tersebut mengungkapkan Dispendik juga telah berhasil mengembangkan 17 inovasi program pendidikan melalui aplikasi online. Tujuh belas inovasi program pendidikan di Surabaya, diantaranya Profil Sekolah, Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Sekolah (SIPKS), Seleksi Calon Kepala Sekolah, Jurnal Online, Surabaya Belajar, Multimedia Pembelajaran, Rapor Online, Try Out Online, PPDB Online, Sahabat Dispendik, Klinik Kurikulum, Kenaikan Pangkat Online, Tantangan Membaca 2015, P2KGS, Profil LKP dan PKBM, Aplikasi Gaji Online, dan UNBK 100 persen. (Humas Dispendik Surabaya)