Berbagai pengembangan inovasi dalam dunia pendidikan di Surabaya, terutama dalam hal keberhasilan implementasi kurikulum 2013 di surabaya, menarik perhatian banyak pihak untuk lebih dalam mengkaji dan mendalaminya.
Tadi siang (29/09), Dispendik menerima kunjungan rombongan dari peserta Diklat. Pim IV Provinsi Papua. Rombongan sebanyak 14 orang tersebut diterima langsung oleh Kepala Dispendik Surabaya Dr. Ikhsan, S. Psi, MM didampingi Sekretaris Dispendik Surabaya Drs. Aston Tambunan, M. Si.
Lenora Suremilena, peserta Diklat. Pim IV Papua yang berasal dari Dikbud Papua menerangkan bahwa salah satu locus dalam kegiatan benchmarking ini ialah untuk mengkaji lebih dalam tentang berbagai program inovasi pendidikan di Surabaya, terutama dalam implementasi kurikulum 2013.
Ikhsan Kadispendik Surabaya, menerangkan bahwa dalam mempersiapkan pembinaan dan pendampingan kurikulum 2013 di surabaya, pihaknya memiliki strategi dengan mengelompokkan sekolah ke dalam kluster-kluster sehingga lebih mudah dipantau, mana sekolah yang telah mendapatkan pendampingan dan mana yang belum mendapatkannya. Tidak hanya itu, dispendik juga menyediakan klinik kurikulum 2013 sebagai sarana pemecahan masalah dalam implementasi kurikulum 2013 di lapangang.
Selain itu, salah satu upaya dalam meningkatkan mutu serta kualitas pendidikan di surabaya yaitu dengan pemberian BOPDA kepada setiap siswa, try out online, rapor online menjadi daya tarik tersendiri bagi para peserta rombongan. Pada kesempatan ini, Aston mengungkapkan bahwa pengembangan program pendidikan melalui rapor dan try out online merupakan salah satu upaya dalam mempermudah akses masyarakat yang membutuhkan informasi tentang hasil belajar siswa. “Semua didasari atas komitmen bersama dalam memajukan pendidikan di surabaya”.
Aston menambahkan awal mula terbentuknya rapor online ini berdasarkan data yang terhimpun dalam profil sekolah. Melalui profil sekolah ini masyarakat dapat mengetahui tentang informasi keadaan sekolah. Mulai dari prasarananya hingga pada prestasi sekolah tersebut.
Dispendik juga telah mengembangkan sepuluh program pendidikan yang baru di Surabaya diantaranya, pengembangan sistem online tersebut diantaranya, Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Sekolah (SIPKS), seleksi kepala sekolah, seleksi kepala sekolah, jurnal online, surabaya belajar, multimedia pembelajaran, PPDB online, media centre, dan klinik kurikulum 2013. (Humas Dispendik Surabaya)