Keberhasilan Surabaya dalam menyelenggarakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online setiap tahunnya merupakan sebuah upaya bersama dalam meningkatan mutu dan kualits pendidikan, hal tersebut menjadi sebuah daya tarik tersendiri bagi derah lain mengkaji serta mempelajari.
Kemarin (12/10) bertempat di ruang Kartini, Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya menerima kunjungan dari DPRD Kota Tangerang. Kunjungan tersebut di terima langsung oleh Kasubag Keuangan Nyono, SH didampingi Kasi Kesiswaan Pendidikan Dasar Tri Aji Nugroho, S. Kom.
Hapipi, Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang mengunkapkan selain belajar tentang sistem PPDB online di Surabaya pihaknya juga akan mendalami sistem pengelolaan keuangan. Menurutnya, Surabaya patut dijadikan sebuah tempat kunjungan bagi daerah lain karena banyaknya inovasi program yang telah dilahirkan.
Sementara itu, Nyono menjelaskan secara garis besar sistem PPDB Surabaya 2015 terdapat tiga jalur, yakni Jalur Khusus, jalur Kawasan, dan Jalur Reguler. Adapaun yang dimaksud dengan Jalur khusus yaitu jalur yang diperuntukkan bagi siswa berprestasi baik prestasi akademik maupun non akademik, mitra warga, serta inklusif.
Pendaftaran prestasi bidang akademis dapatkan langsung didaftarakan ke bidang terkait, untuk tingkat SD dan SMP dialayani bidang pendidikan dasar sedangkan tingkat SMA dan SMK pada Bidang Menengah dan Kejuruan, serta bagi prestasi non akademik di bidang PLS.
Sedangkan khusus prestasi olahraga melalui KONI, KONI nantinya akan memverifikasi melalui Dispora, setelah itu baru data yang sudah valid dikirim ke Dispendik.
Terakait pengelolaan keuangan, Tri Aji menyampaikan salah satu program pendidikan di surabaya yang telah berhasil dikembangkan yakni pendidikan gratis di semua jenjang mulai dari tingkat SD hingga SMA. Pembiayaan pendidikan di Surabaya telah di-cover melalui anggaran pendidikan yang mencapai hampir 30 % dari APBD kota Surabaya.
Bantuan pendidikan tersebut diwujudkan melalui pemberian BOPDA serta penyediaan sarana dan prasarana kebutuhan siswa yang memadai. Selain itu, peningkatan mutu guru juga menjadi perhatian tersendiri dari Pemkot Surabaya, mulai dari berbagai pelatihan, pengiriman guru ke luar negeri, beasiswa, hingga tunjangan kinerja telah menjadi salah satu program peningkatan mutu dan kualitas pendidikan di Surabaya.
Selain itu, manajemen pengelolaan keuangan sekolah telah dilakukan secara online oleh sekolah-sekolah melalui, Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Sekolah (SIPKS).
“Melalui sistem tersebut Dispendik dapat memantau penggunaan anggaran sekolah”. (Humas Dispendik Surabaya)