Banyaknya guru-guru PNS yang akan memasuki masa pensiun tidak membuat khawatir Dinas Pendidikan Kota Surabaya (Dispendik) dalam memberikan pelayanan kegiatan belajar mengajar secara optimal di sekolah.
“Kita telah menyiapkan beberapa strategi untuk mengantisipasi hal tersebut sejak awal”, ujar Kadispendik Surabaya Ikhsan, ketika menerima kunjungan Dinas Pendidikan Kota Blitar pagi tadi Jumat (06/10) di ruang Kartini.
Ikhsan mengutarakan strategi yang dipersiapkan yakni melakukan penggabungan sekolah (merger). Dengan merger yang dilakukan secara bertahap merupakan sebuah langkah dalam mengantisipasi kekurangan guru karena jauh sebelumnya telah dilakukan perhitungan secara matang.
“Ketika dilakukan merger dari empat sekolah menjadi satu penataan guru akan lebih efektif”.
Ikhsan mengungkapkan tidak hanya melakukan merger Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya juga membangun sekolah baru yang dilengkapi dengan beragam fasilitas untuk memberikan layanan yang optimal bagi masyarakat Surabaya.
Mantan Kepala Bapemas dan KB Kota Surabaya tersebut menambahkan untuk mengantisipasi kekurangan guru pada mata pelajaran tertentu seperti pendidikan agama dan olahraga, Dispendik akan segera melakukan rekrutmen guru kontrak.
“Proses seleksi guru kontrak nantinya akan melibatkan BKD dan perguruan tinggi untuk menghasilkan guru kontrak yang kompeten dibidangnya”.
Selain itu, Dispendik juga melakukan “pemutihan” kepada Guru Tidak Tetap (GTT) yang mengajar di sekolah, jika dahulu SK pengangkatan mereka berasal dari kepala sekolah maka kini para guru tersebut mengajukan lamaran kembali untuk mendapatkan SK dari Dispendik dengan demikian nantinya akan memudahkan pendistribusian guru di sekolah-sekolah yang kekurangan guru.
Sementara itu, Mokhamad Sidik Kadisdik Kota Blitar menyampaikan bahwa kedatangannya ke Surabaya ialah tidak lain membahas upaya Dispendik Surabaya dalam mengatasi kekurangan guru tersebut karena tahun 2018 nanti banyak guru yang akan memasuki masa pensiun.
“Sebagai kota pendidikan yang telah maju, kami ingin banyak belajar dari Surabaya dalam berbagai hal tidak hanyak seputar urusan guru namun juga berbagai inovasi pendidikan yang telah berhasil dikembangkan”, pungkas Sidik. (Humas Dispendik Surabaya)