Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Sekolah (SIPKS) merupakan sebuah sistem yang dirancang Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya dalam mempermudah sekolah dalam merancang, mempergunakan sampai menyampaikan laporan pertanggungjawaban terhadap anggaran keuangan sekolah yang mereka buat berdasarkan hasil Evaluasi Diri Sekolah (EDS).
Inovasi tersebut menarik perhatian Jaringan Advokasi untuk Transparansi (Java Sutra) untuk mengkaji serta mendalami SIPKS. Melalui salah satu NGO Pattiro mereka tadi siang (30/11) belajar banyak tentang SIPKS sebagai bahan masukan terhadap pengelolaan keuangan sekolah dalam skala nasional.
Kedatangan Pattiro diterima langsung oleh Sekretaris Dispendik Drs. Aston Tambunan, M. Si didampingi Kasi Kesiswaan Pendidikan Dasar Tri Aji Nugroho, S. Kom dan Kasi Kesiswaan Dikmenjur Aries Hilmi, S. STP.
Aston mengemukakan SIPKS termasuk 15 inovasi program yang berhasil dikembangkan Dispendik selama beberapa tahun ini, menurutnya pembuatan sistem tersebut tidak berbasis proyek karena jika berbasis proyek maka akan menelan anggaran yang cukup besar dan tentunya kedepannya nanti sulit untuk dikembangkan apabila terjadi berbagai macam perubahan-perubahan.
“ Kami selama ini mengundang para tenaga ahli sebagai narasumber selanjutnya dikembangkan sendiri oleh tim IT Dispendik”.
Aston menambahkan terkait pengembangan program pendidikan terdapat 15 inovasi pengembangan program pendidikan di Surabaya. Lima belas inovasi program pendidikan di Surabaya, diantaranya Profil Sekolah, Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Sekolah (SIPKS), Seleksi Kepala Sekolah, Jurnal Online, Surabaya Belajar, Multimedia Pembelajaran, Rapor Online, Try Out Online, PPDB Online, Sahabat Dispendik, Klinik Kurikulum, Kenaikan Pangkat Online, Tantangan Membaca 2015, P2KGS, Profil LKP dan PKBM serta Aplikasi Gaji Online.
Sementara itu, Tri Aji menyampaikan sebelum merancang Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS), sekolah terlebih dahulu melihat hasil Evaluasi Diri Sekolah (EDS). Melalui EDS sekolah akan tahu mana yang harus ditingkatkan jika salah satu komponen dari delapan SNP ada yang kurang.
“Di dalam SIPKS juga telah ditetapkan Satuan Standar Harga (SSH), jadi sekolah tidak perlu repot lagi ketika merancang sebuah kegiatan karena item yang dibutuhkan akan otomatis keluar”. (Humas Dispendik Surabaya)