Peningkatan kompetensi dan kemampuan para guru Surabaya dalam membuat karya inovatif terus diasah oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Pendidikan (Dispendik) melalui wadah yang bertajuk lomba Apresiasi Guru (APG) 2017.
“Sebanyak 322 karya inovatif guru mulai dari karya inovatif di bidang media pembelajaran, penulisan bahan/buku ajar sampai karya penelitian menjalani penjurian”, ujar Kadispendik Surabaya Ikhsan ketika membuka lomba APG 2017 di Gedung Convention Hall, Selasa (21/11).
Ikhsan mengutarakan selama ini banyak guru-guru Surabaya yang kreatif dalam membuat sebuah karya inovatif, oleh sebab itu melalui wadah ini kita berupaya memfasilitasi kemampuan mereka. Menurutnya, para guru ini menterjemahkan dari apa yang ada dari kurikulum kemudian di buat sebuah media pembelajaran yang nantinya dapat bermanfaat pada proses kegaiatan belajar mengajar di sekolah.
“Lomba ini juga bertujuan untuk memotivasi pendidik dalam meningkatkan kompetensinya guna mewujudkan Surabaya sebagai Barometer dan Inspirator Pendidikan Nasional”.
Mantan Kepala Bapemas dan KB Kota Surabaya tersebut kembali menuturkan dari 818 karya inovatif guru yang masuk kemudian diseleksi sehingga terdapat 322 karya yang dipamerkan dalam bentuk poster.
Ketua Dewan Penddidikan Surabaya Martadi menuturkan, dengan semakin banyaknya karya inovatif guru dapat menambah kekhazanahan mutu dan kualitas pendidikan di Surabaya pada khususnya, dan di tingkat nasional pada umumnya.
Sementara itu, Mufatiroh salah seorang guru asal SMPN 26 dengan media pembelajaran berupa “Gembel Explode Box” atau Games Materi Belajar Kota Kejutan menerangkan melalui media ini mampu memahamkan materi dengan singkat sekaligus membantu siswa menjawab pertanyaan dengan cepat pada mata pelajaran sejarah.
“Selama ini materi sejarah khususnya terkait sejarah Daulah Ummayah sulit dipahami oleh siswa, oleh sebab itu kami kemas melalui sebuah permainan (games) agar siswa mudah memahami”, pungkas Mufatiroh. (Humas Dispendik Surabaya)