Parade Inisiasi Kampunge Warga Suroboyo (IKAS) 2016 terus berlanjut. Wali kota Surabaya, Tri Rismaharini menyapa langsung peserta IKAS di RW 03 kelurahan Ngagel Rejo, Minggu (18/9). Dalam kesempatan itu, ia menekankan betapa vitalnya peran kampung sebagai tempat tumbuh kembang anak.
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini dalam sambutannya mengungkapkan bahwa ia merasa bersyukur bahwa warga Surabaya sangat mendukung terwujudnya kampung yang ramah lingkungan bagi anak.
“Sekolah saja tidak cukup karena hanya 8 jam saja. Sisanya adalah lingkungan rumah dan keluarga” ujarnya.
Ia mengatakan, anak memang sudah belajar selama delapan jam di sekolah. Namun, 16 jam lainnya ia habiskan di rumah. Artinya, proses belajar sesungguhnya adalah pada saat 16 jam tersebut. Dimana anak harus selalu dalam pengawasan orang tua dan orang-orang terdekat disekitarnya.
Ia juga mendukung gerakan jam belajar pada anak yang diterapkan RW 03 kelurahan Ngagel Rejo, yakni mulai pukul 18.00 hingga 19.00. Saat itu, anak dibawah pengawasan orang tua untuk fokus belajar. “Itu sangat bagus. Jadi, orang tua juga bisa membuat anak jauh dari pergaulan bebas dan dari gempuran teknologi yang kini mengancam anak-anak,” papar Risma.
Risma mengaku, kampung yang baik seperti RW 03 kelurahan Ngagel Rejo perlu didukung. Karena, Surabaya yang bersih, sehat, aman dan cerdas berawal dari kampung-kampung yang sangat disiplin dan toleran. “Jika semua kampung di Surabaya mengikuti IKAS, bukan tak mungkin bakal lahir pemimpin dari Surabaya untuk dunia,” ucapnya disambut tepuk tangan warga.
Wali Kota perempuan pertama dalam sejarah Surabaya tersebut juga mengajak kepada seluruh warga agar membentuk kepedulian dan peka terhadap apa yang dilakukan anak-anak di sekitar lingkungan mereka berkativitas.
Bukan tanpa alasan wali kota yang masuk dalam jajaran wali kota terbaik dunia ini mengimbau hal tersebut warga. Menurutnya, saat ini ancaman bagi anak-anak sangat banyak. Selain ancaman narkoba, perkembangan teknologi informasi menyediakan akses yang begitu luas kepada anak-anak. Tidak hanya itu, ancaman pelecehan saat ini juga menghantui anak-anak.
Sementara itu, Ketua RW 03 kelurahan Ngagel Rejo, Lilik Suhartoyo mengaku bangga. Ia berharap agar pola hidup kampungnya bisa segera ditiru dan menjalar ke berbagai kampung di seluruh Surabaya.
“Semoga kampung kami bisa jadi percontohan. Dengan begitu, Surabaya yang sehat, indah, aman dan cerdas bisa segera terwujud,” pungkasnya. (Humas Dispendik Surabaya)