Pentingnya peran orang tua dalam memberikan pendidikan kepada anak menjadi sebuah perhatian tersendiri bagi pemerintah untuk dapat mencetak para calon generasi emas yang unggul dan berkarakter.
Sebanyak 894 pendidik PAUD se- Surabaya mendapatkan bimbingan teknis (Bintek) dari Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya. Acara yang berlangsung di lima lokasi berbeda yakni SMPN 11, SMPN 26, SMPN 13, SMPN 19, dan aula Bung Tomo kantor Dispendik.
“Bintek ini memberikan informasi tentang pentingnya pengasuhan positif dan mendidik anak di era digital saat ini”, ujar Kasi Pendidikan Keluargan dan PAUD Dwi Wahyu Novita.
Novi mengungkapkan guna terwujudnya pengasuhan anak positif dibutuhkan peran penting para pendidik PAUD agar setelah mengikuti bintek mereka dapat mensosialisasikannya ke masyarakat, Menurutnya hal tersebut juga sangat berkaitan erat dengan implementasi Tri Sentra PAUD dimana kemitraan antara sekolah, keluarga dan masyarakat sangat dibutuhkan.
“Ada empat materi yang diberikan meliputi, kebijakan pengembangan pendidikan keluarga, parenting positif, mendidik anak di era digital, serta implementasi pendidikan keluarga”, ungkap Novi.
Ivonne Edrika, salah seorang narasumber dari Fakultas Psikologi UBAYA menuturkan perilaku bullying, narkoba, hingga pornografi acapkali menjadi sebuah permasalahan yang sering timbul di kalangan masyarakat oleh sebab itu penguatan pendidikan keluarga sejak dini diharapkan menjadi sebuah penangkal hal-hal negatif yang dapat merusak generasi bangsa.
“Disinilah peran para pendidik PAUD sangat dibutuhkan dalam membangun karakter anak”, terang Ivonne.
Sementara itu, Lilis Sulistijawati menyampaikan ada tiga jenis integritas kegiatan Pos PAUD Terpadu (PPT) yang menjadi landasan yakni Posyandu Balita, PAUD, dan PKB (Pendidikan Keluarga Balita). Pendidik PAUD asal PPT Permata Hati tersebut menambahkan, di PPT para pendidik PAUD tidak hanya memberikan pembelajaran kepada anak namun para orang tua juga mendapatkan pendidikan parenting.
“Sembari menunggu anaknya bermain dan belajar, biasanya PKB kami berikan kepada orang tua”, jelas Lilis. (Humas Dispendik Surabaya)