Tak salah jika Surabaya menjadi salah satu kota tujuan dalam mempelajari implementasi Kurikulum 2013 atau yang sekarang lebih dikenal dengan Kurikulum Nasional,
Sejak tahun 2015 hampir seluruh sekolah di Surabaya telah menerapkan kurikulum 2013 serta didukung dengan lahirnya rapor online sebagai laporan hasil belajar siswa secara digital.
Jumat (09/03/2018) puluhan guru SDN 1 Masohi Kabupaten Maluku Tengah mengunjungi Dinas Pendidikan Kota Surabaya (Dispendik). Kedatangan mereka adalah untuk melihat secara langsung implementasi kurikulum 2013 di sekolah-sekolah Surabaya.
“Setelah dari Dispendik rencananya mereka akan mengunjungi SDN Kaliasin 1”, ujar Aston Tambunan Sekretaris Dispendik ketika menerima rombongan di ruang aula Kartini.
Aston menjelaskan dalam mensukseskan implementasi kurikulum 2013 Dispendik memeberikan pendampingan langsung kepada para guru serentak di lima wilayah melalui pola IN-ON, dengan demikian mereka dapat memahami serta mengimplementasikan dengan baik di lapangan.
“Kami juga membuka klinik kurikulum untuk guru berkonsultasi, baik secara online maupun offline”, jelas Aston.
Berbicara rapor online Aston menyampaikan sudah lima tahun ini sekolah-sekolah di Surabaya menerapkan rapor online, ide pembuatan rapor online didasari atas kebakaran di salah satu sekolah pada tahun 2013 lalu yang melenyapkan dokumen-dokumen penting, sehingga dibutuhkan sebuah sistem database siswa ditambah lagi dengan munculnya kurikulum 2013 yang membutuhkan banyak penilaian pada setiap kompetensi dasar (KD) di setiap mata pelajaran.
“Rapor online meruapakan salah inovasi yang pernah mendapatkan penghargaan dari Kemdikbud dan kemudian di pusat dikembangkan menjadi E-Rapor”. (Humas Dispendik Surabaya)