Sebanyak 3.312 peserta didik mulai dari kejar paket A, B, C akan mengikuti Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK) yang diselenggarakan mulai 4-7 April 2016. Mereka berasal dari 18 lembaga kejar pekat A, 22 lembaga kejar paket B, dan 22 lembaga kejar paket C. Untuk paket C rinciannya, 1932 IPS, dan 317 IPA.
Kasi Pendidikan Masyarakat (Penmas) Dispendik Thussy Apriliyandari, SE menjelaskan bagi PKBM yang tidak tidak memiliki nilem, maka nantinya akan diikutkan ke PKBM yang memiliki nilem dalam satu kota. Info serta pendaftaran NILEM dapat diakses melalui website dindikmas.kemdikbud.go.id dengan minimal lampiran ijin operasional yang masih berlaku. Peserta didik PKBM yang menggabung UNPK ke PKBM penyelenggara akan melalui mekanisme mutasi siswa. Data tersebut akan masuk Buku Induk di pengelola yang diikuti.
Terkait tempat pelaksanaan UNPK tahun 2016 terdapat lima rayon yang digunakan. Rayon I berlangsung di SMPN 22, rayon II di SMPN 11, rayon III di SMPN 19, rayon IV di SMPN 26, dan rayon V berlangsung di SDN Simomulyo I.
“Pengambilan naskah UNPK PAket A, B dan C di Jasindo kemudian disimpan di kantor Dispendik dengan kawalan aparat kepolisian”.
Terkait hasil UN, untuk setiap mata pelajaran yang diujikan dilaporkan dalam rentang nilai 0 sampai dengan 100 dan tingkat pencapaian kompetensi lulusan. Tingkat pencapaian kompetensi lulusan dalam kategori: sangat baik dengan nilai 85 < N ≤ 100; baik dengan nilai 70 < N ≤ 85; cukup dengan nilai 55 ≤ N ≤ 70; dan kurang dengan nilai 0 ≤ N < 55.
“Prosentasi kelulusan kejar paket A, B dan C Tahun ini disepakati 70% nilai US dan 30% UNPK”, ujar Thussy dalam rapat koordinasi dengan pihak dari provinsi, kemenag, dan lembaga, Jumat (11/03) di ruang Kartini kantor Dispendik Surabaya.
Sementara itu, dalam mengeliminir ijazah palsu yang kerap kali merugikan banyak pihak, Dispendik akan melakukan optimalisasi profil pendidikan non formal melalui website dispendik.surabaya.go.id. Hasil evaluasi pelaksanaan UNPK 2015, pengawas tahun ini 2016 akan disilang jadi tidak ada pengawas ruang yang akan mengawasi sekolahnya sendiri serta pengawas ruang yang memebrikan kunci jawaban klepada siswanya akan ditindak tegas. (Humas Dispendik Surabaya)