Sebanyak 160 guru yang telah mendaftar secara online pada sistem seleksi calon kepala sekolah (KS) online yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Kota Surabaya (Dispendik) bersama Fakultas Psikologi UNAIR hari ini, Senin (22/05) mendapatkan sosialisasi.
Sekretaris Dispendik Drs. Aston Tambunan, M. Si menyampaikan untuk menjadi seorang kepala sekolah ada banyak hal non teknis yang harus diperhatikan seperti meminta saran dan pendapat dari lingkungannya, selain itu seorang KS juga harus mampu mengayomi.
“Ada beberapa tahapan yang dilalui mulai dari pendaftaran online, tes tulis, psikotes, FGD, tes wawancara, fit and proper test, dan uji kepenerimaan”.
Kepala Bidang GTK Mamik Suparmi berpesan agar ketika menjadi KS, KS harus memiliki perencanaan yang matang, mulai dari jangka pendek, menengah, dan jangka panjang.
Sementara itu, Samian Tim Seleksi Calon KS Fakultas Psikologi UNAIR berujar ada dua hal utama yang dijaring dalam seleksi KS, pertama seorang KS harus visioner dimana memiliki pemikiran jauh ke depan untuk membangun pendidikan, kemudian kedua memiliki kemampuan manajerial, pengorganisasian SDM yang baik, Actuating, dan Controlling.
“Kenapam harus online? Karena yang didik adalah generasi bangsa melek teknologi”.
Menurutnya melalui sistem seleksi calon kepala sekolah online Dispendik telah melakukan terobosan dengan menjaring para calon kepala sekolah sesuai dengan kriteria dalam upaya mewujudkan Surabaya sebagai barometer pendidikan nasional. (Humas Dispendik Surabaya)