Upaya pendampingan terkait implementasi kurikulum 2013 terus dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya kepda para guru. Bersama P4TK Kemdikbud sebanyak 1.145 guru bidang studi IPA, bahasa indonesia, bahasa inggris, bimbingan konseling, matematika, seni budaya, prakarya, dan penjaskes mendapatkan pendampingan selama empat hari, yakni 26-30 Juni 2014.
Pelaksanaan pendampingan sekaligus pembinaan kurikulum 2013 berlangsung di tujuh tempat pelaksanaan kurkikulum (TPK), diantaranya SMPN 1, SMPN 5, SMPN 12, SMPN 16, SMPN 19, SMPN 39, dan SMPN 30.
Pada kesempatan ini, Kepala Dispendik Surabaya Dr, Ikhsan, S. Psi, MM yang meninjau langsung di beberapa TPK mengemukakan wujud nyata Dispendik Surabaya membantu guru dalam melakukan penerapan kurikulum 2013 yakni melalui rapor online.
Melalui rapor online ini para guru tidak perlu susah payah lagi menuliskan deskripsi hasil belajar siswa satu persatu ke dalam rapor. Untuk itu pihaknya menelurkan sebuah inovasi yakni rapor online. “Awalnya banyak guru yang merasa keberatan dengan sistem rapor online ini, tetapi dengan adanya pembenahan sistem yang dilakukan terus menerus, sekarang sudah banyak guru yang merasakan manfaatnya”.
Tidak hanya itu, selain masuk ke dalam 15 besar sistem inovasi pelayanan publik (sinovik), kini rapor online menjadi salah satu kajian Kemdikbud karena dianggap sebuah cara dalam mengatasi permasalah penerapan kurikulum 2013. “Banyak guru yang sudah merasakan kebermanfatannya”, ungkap Ikhsan dihadapan para peserta pendampingan kurikulum 2013. (Humas Dispendik Surabaya)