Sebanyak 635 guru, kepala sekolah, serta pengawas SD dan SMP se-Surabaya, hari ini Senin (17/12/2018) mengikuti seminar ilmiah hasil karya penelitian yang diadakan di SMPN 26 Surabaya.
Pada kesempatan ini, Kepala Dispendik Surabaya Ikhsan menuturkan bahwa kegiatan seminar ilmiah ini merupakan rangkaian dari lomba Kreativitas dan Inovasi Pembelajaran dalam rangka Apresiasi guru 2018.
“Dari 1.424 karya guru yang masuk terseleksi 635 karya, kemudian mereka mengikuti seminar,” ujar Kadispendik Ikhsan.
Ikhsan mengutarakan bahwa peranan guru sangat penting dalam membuka cakrawala para siswa menghadapi revolusi industry 4.0 saat ini, oleh sebab itu sebelum mereka memberikan transfer knowledge kepada para siswa pihaknya melatih terlebih dahulu.
Prof. Muchlas Samani pembicara pada seminar ini mengungkapkan, pada era revolusi industry 4.0 anak-anak harus diajari bagaimana memecahkan sebuah masalah (problem solving) dengan cara 4C (Creative, Critical Thinking, Communication dan Collaboration).
“Dengan kemajuan teknologi, guru harus mampu mendorong para siswa untuk mencari dan mengolah informasi sebagai bentuk upaya pemecahan terhadap sebuah masalah,” ungkap Muchlas.
Sementara itu, pakar teknologi Kresnayana Yahya berujar guru revolusioner 4.0 diharapkan telah mempersiapkan keahlian para siswa karena nantinya keahlian tesebut dapat digunakan dalam berbagai kesempatan terutama memberikan kontribusi di era digital.
Dalam seminar ini, juga diberikan trofi dan hadiah kepada para juara lomba karya inovatif media pembelejaran, lomba penulisan bahan ajar, lomba karya penelitian, dan forum ilmiah guru. (Humas Dispendik Surabaya)