Dalam rangka menyukseskan kegiatan konselor sebaya yang saat ini sedang berjalan. Para seluruh kepala sekolah SMPN se-Surabaya mengadakan kegiatan workshop “Teman Sebaya” dengan tema peningkatan kewaspadaan pergaulan bebas di kalangan para siswa. Kegiatan ini bertempat di SMPN 21 Surabaya.
Turut hadir membuka kegiatan workshop ini, Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Dr. Ikhsan, S.Psi, MM. Sebelum membuka kegiatan workshop ini, Ikhsan juga berkunjung ke ruang para guru di SMPN 21, dan kemudian menuliskan harapannya untuk SMPN 21 ke depan, yang disampaikan oleh para siswi-siwi SMPN 21 dengan memakai kostum unik dan lucu.
Kegiatan ini bertujuan agar para kepala sekolah SMPN se-Surabaya paham betul tentang pentingnya kewaspadaan dalam mencegah para siswa-siswinya terhadap pergaulan bebas yang sedang berkembang saat ini. Perkembengan pergaulan bebas di masyarakat disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (internet) yang banyak memuat gambar/video porno, kemudian banyak disalah gunakan oleh para siswa untuk hal yang negatif.
Data Survei Seks Pelajar Indonesia, menyebutkan :
Survei Komnas Anak (4500 remaja sebagai responden) a. 93,7 % pernah berciuman hingga petting (bercumbu) b. 62,7 % remaja SMP sudah tidak perawan c. 21,2 % remaja SMA sudah pernah aborsi Survei Synovate Research a. 44 % mengaku punya pengalaman di usia 16-18 tahun b. 16 % mengaku pengalaman seks di dapat usia 13-15 tahun c. Tempat melakukan seks di rumah (40%), kamar kos (26%), dan hotel (26%) Survei Komisi Perlindungan Anak Indonesia a. 32 % remaja 14-18 tahun pernah berhubungan seks b. 21,2 % remaja putri pernah melakukan aborsi c. 97 % penyebab remaja melakukan seks yaitu dari Internet(Sumber : Jawapos, Metropolis 8 Oktober 2012)
(Humas Dispendik Surabaya)