Untuk kali pertama, usai dilantik Walikota Surabaya, Tri Rismahari memotivasi siswa kelas XII SMA Kompleks dalam menghadapi Ujian Nasional (UN) pada 6 April mendatang. Risma-sapaannya berharap siswa tidak perlu takut mengadapi UN. Kalau bisa siswa menghadapi UN dengan percaya diri dan tenang.
“Yang utama membangkitkan semangat mereka (siswa) tetap berjuang untuk menjadi terbaik. Minimal terbaik untuk dirinya sendiri,” kata Risma usai motivasi di lapangan SMA Kompleks Surabaya, tadi (22/02).
Meski bukan penentu kelulusan, Risma berharap siswa tak main-main dalam menghadapi UN. Risma mengibaratkan UN adalah pertempuran bagi siswa untuk mengetahui kualitas diri sendiri.
“Siswa ditantang untuk seolah-olah menghadapi pertempuran, karena itu bukan endingnya. Tapi dari UN ini siswa bisa tahu dia mau maju atau tidak,” jelas alumnus ITS tersebut. Dengan serius menghadapi UN dan menjadi yang terbaik, maka akan membuat para siswa menjadi yang terbaik bagi diri maupun sekolahnya.
Dengan tidak jadi penentu kelulusan, bukan berarti gairah belajar siswa tidak ada. “Harus tetap belajar,” jelasnya.
Kendati demikian, Risma tak tinggal diam. Dalam persiapan UN, Risma berencana untuk mengumpulkan kepala sekolah dan guru. “Seminggu sebelum UN berlangsung, saya akan kumpulkan seluruh kepsek dan guru untuk UN kejujuran,” jelasnya. Sekitar 1,5 jam, Risma memberi motivasi kepada siswa kelas XII dari SMAN 1, SMAN 2, SMAN 5 dan SMAN 9 Surabaya. Tampak para siswa bersemangat bertanya pada walikota perempuan pertama di Surabaya. Mulai dari bagaimana perjuangan Risma menjadi walikota sampai menyulap Surabaya menjadi kota hijau dan berkembang.
Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya, Dr. Ikhsan, S. Psi, MM menjelaskan kehadiran walikota Surabaya adalah memacu semangat siswa kelas XII SMA dalam menghadapi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). “Ini kehadiran walikota Surabaya usai dilantik . Beliau memberi motivasi siswa supaya percaya diri dalam menghadapi UNBK,” jelas Ikhsan.
Setidaknya usai diberi motivasi, diharap para siswa lebih semangat belajar dan cita-citanya. Misalnya, siswa ingin masuk menjadi dokter maka siswa harus lebih semangat belajar dalam bidang sains.
“Untuk menghadapi UNBK para siswa dapat mempergunakan fasilitas try out online yang disediakan dispendik”.
Sementara siswa kelas XII, SMAN 1 Surabaya Seny Gracelia mengaku senang mendapatkan motivasi dari Risma. “Lebih semangat belajar, sebenarnya takut juga menghadapi UNBK karena belum terbiasa pakai komputer. Dengan belajar dan latihan terus insyaallah bisalah,” harap Seny yang ingin masuk Fakultas Kedokteran Unair itu. (Humas Dispendik Surabaya)