Wabah penyakit demam berdarah (DBD) yang sering ditularkan melalui nyamuk Aedes Aegypti merupakan sebuah hal yang perlu diwaspadai, karena virus dengue dapat menimbulkan korban jiwa. Nyamuk Aedes Aegypti adalah nyamuk yang gemar hidup di lingkungan lembab dan mengandung air.
Minggu (01/02), Pemerintah Kota menggelar apel gebyar Pembarantasan Sarang Nyamuk (PSN). Apel yang digelar di halaman Balai Kota tersebut sebagai upaya menekan nyamuk penyebab demam berdarah yang cenderung meningkat saat musim penghujan saat ini.
Tri Rismaharini, Walikota Surabaya dalam sambutannya mengimbau kepada kecamatan dan kelurahan agar bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan utamanya yang diindikasi dapat menjadi sarang kembang biak nyamuk.
Walikota Risma juga mengajak kepada warga surabaya agar secara rutin melakukan melakukan pengecekan terhadap tempat penampungan air serta tempat-tempat yang sekiranya dapat menjadikan air tergenang. Diharapkan, dengan adanya partisipasi aktif warga tentunya dapat menekan peserabaran nyamuk dan mencegah penderita demam berdarah.
Selain itu, Walikota perempuan Surabaya tersebut juga menghimbau sekolah-sekolah untuk selalu menjaga kebersihan, terutama melakukan pengecekan tempat penampungan air yang sering menjadi sarang tempat berkembangbiaknya nyamuk DBD.
“Luangkan waktu sejenak mengecek saluran air yang ada disekolah”, tuturnya.
Risma juga menghimbau para guru dan siswa mewaspadi bahaya DBD, dengan demikian penanggulangan penyakit DBD dapat diantisipasi bersama. (Humas Dispendik Surabaya)