Dalam rangka menangani permasalahan anak di kota Surabaya, yang akhir-akhir marak melanda pada anak usia sekolah di Kota Surabaya. Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama seluruh jajarannya (Satpol PP, Dispendik, Bapemas KB, Kepolisian, dsb) memberikan pengarahan kepada para orang tua yang anaknya terjaring razia di beberapa lokasi Surabaya.
Kemarin Sabtu, (16/10) Satpol PP Pemkot Surabaya bersama jajaran Kepolisian mengadakan razia bersama guna mencegah tindak kenakalan remaja yang akhir-akhir ini sering terjadi di beberapa kawasan Surabaya. Tepat pukul 00.00, petugas gabungan masuk ke kompleks pertokoan Darmo Park 1. Satu per satu rumah karaoke dimasuki aparat. Disana, mereka mengamankan sejumlah orang yang tidak dilengkapi dengan identitas diri. Petugas juga menyita puluhan botol miras yang diminum oleh para pengunjung.
Kepala Satpol PP Pemkot Surabaya Irvan Widyanto mengatakan, sedikitnya 40 pengunjung kawasan itu masih di bawah umur dan rata-rata masih dalam usia sekolah. Tak sedikit diantara mereka masih berstatus pelajar. Bagi para pengunjung yang masih dibawah umur, para orang tuanya langsung dipanggil. “Itu dilakukan supaya ada efek jera. Orang tua juga harus pandai menjaga anaknya”.
Sementara itu, hingga pagi hari (Minggu, 17/03) puluhan para anak yang masih dibawah umur diamankan di kantor Satpol PP Pemkot Surabaya. Menunggu orang tua mereka untuk menjemput.
Walikota Surabaya Ir. Tri Rismaharini, MT bersama Kadispendik Surabaya Dr. Ikhsan, S.Psi, MM dan Kepala Bapemas KB Antiek Sugiharti, meninjau langsung puluhan para anak yang terjaring razia dikantor Satpol PP Kota Surabaya. Dalam razia itu diamankan beberapa teko yang berisi miras dan beberapa anak dibawah umur yang menjadi pekerja di tempat hiburan malam.
Dalam kunjungan tersebut, Risma sangat prihatin dengan keadaan yang menimpa para anak di bawah umur tersebut. Pada kesempatan ini, Risma menghimbau kepada para orang tua untuk selalu waspada dan peduli terhadap kondisi anak mereka.”Kalau jam 22.00 malam, anaknya masih belum pulang ke rumah tolong dicari, atau bisa langsung menghubungi petugas Satpol PP”. Diharapkan orang tua lebih tahu kemana anaknya pergi, jangan sampai mereka terkena narkoba. Karena itu akan merusak masa depan mereka, imbuhnya. (Humas Dispendik Surabaya)