Sebanyak 150 pelajar yang rentan terkena permasalahan sosial dikumpulkan oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di lantai 4 Convention hall Gedung Siola Jalan Genteng Kali, Kecamatan Bubutan Surabaya, Kamis (5/3/2020). Tujuannya untuk memberi motivasi dan pembinaan agar para pelajar jera dan menyongsong masa depannya dengan baik.
Pada kesempatan itu, wali kota perempuan pertama di Surabaya meminta untuk menyudahi segala macam perbuatan negatif yang kerap dilakukan. Mulai dari bolos sekolah, minuman keras (miras), merokok, tawuran dan lain-lain. Selain itu, Wali Kota Risma pun meminta agar mereka percaya diri dan tidak minder dengan siapapun.
“Anak-anakku, kita diciptakan sama. Kalian semua sama dengan ibu, kalian bukan berbeda. Kalian tidak perlu merasa rendah diri dan malu. Kalian sama dengan anak yang lain,” kata Wali Kota Risma.
Ia menjelaskan setiap manusia tidak luput dari masalah. Baik yang pelajar tingkat SD maupun mahasiswa, sudah punya porsi masalah masing-masing. Itu mengapa Wali Kota Risma menekankan agar mereka tidak lari atau menghindar dari masalah.
“Anakku jangan lari ketika ada masalah. Semua orang di dunia ini punya masalah. Kalau kalian lari, kalian akan mudah diajak melakukan hal negatif yang rugi kalian sendiri. Apalagi kalau sampai kalian terluka, yang rugi siapa?,” tegasnya.
Di sela memberi motivasi, wali kota yang menjabat sebagai Presiden UCLG Aspac ini pun meminta agar anak-anak menuliskan keinginannya dalam secarik kertas kemudian dikumpulkan. Ia menyebut, nantinya semua kertas itu akan dibaca satu persatu dan ia berjanji akan mencarikan solusi terbaik untuk mereka.
“Kalian ingin apa. Kalian tulis di kertas, saya akan baca. Nanti kita selesaikan dulu apa masalahnya,” pesannya kepada para pelajar.
Di kesempatan yang sama, orang nomor satu di Kota Surabaya ini pun mengajak beberapa anak yang dahulunya terciduk Satpol PP dan kerap membuat masalah. Meskipun begitu, saat ini mereka sudah berubah dan berhasil dalam menjalani studinya.
“Mereka semua bisa berubah dan jadi anak baik. Ingat sekali lagi, Tuhan maha kaya. Semua bisa jadi orang sukses asal serius dalam belajar dan berusaha. Tidak ada yang bodoh hanya yang ada itu malas,” terangnya.
Tidak hanya itu, di momen ini Wali Kota Risma juga mempersilahkan anak-anak yang ingin tinggal di rumah Wali Kota Risma juga diperbolehkan. Seperti keempat anak menjadi contoh tadi, mereka tinggal di Kampung Anak Negeri.
“Ayo kalian bisa tinggal di sana kalau kalian mau. Di sana bisa belajar disiplin. Kayak kak Bledek, Riski, Ari dan Marsel,” kata dia sembari menunjuk mereka yang ada di sebelahnya.
Selain mendapat motivasi dari Wali Kota Risma, para pelajar ini juga mendapat konseling dari psikolog dan pihak kepolisian. (rls/Humas Dispendik Surabaya)