Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali meresmikan SMPN baru yang terletak di daerah Siwalankerto. SMPN baru yang diberi nama SMPN 57 tersebut tadi pagi, Kamis (12/01) diresmikan oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Dalam sambutannya, Risma -panggilan Wali Kota Surabaya- mengungkapkan bahwa lima tahun lalu Human Development Index (HDI) Surabaya kalah dengan kota-kota besar di pulau Jawa. Namun pada tahun 2015 Surabaya merupakan kota dengan nilai HDI tertinggi di pulau Jawa.
Risma mengatakan kenapa dirinya terus mendorong anak-anak untuk bersekolah, karena pendidikan merupakan tiang negara karena disitulah akan mencetak sumber daya manusia yang handal serta memiliki daya saing tinggi yang siap memajukan bangsa.
“Kedepan tidak hanya dibutuhkan anak yang pintar saja, namun juga harus kreatif karena anak yang kreatif nantinya akan memenangkan pertempuran”, ujar Risma.
Orang nomer satu di jajaran Pemkot Surabaya tersebut melanjutkan, bahwa anak-anak harus diajari untuk survive dan berani mengambil keputusan. Oleh karena itu, jika para guru dan orang tua menginginkan anak untuk berhasil jangan dimanjakan.
“Hidup itu tidak selalu mulus, namun juga harus mampu bertahan untuk hidup”.
Tantangan kedepan akan semakin berat, terutama dalam menyambut masyarakat ekonomi ASEAN (MEA). Risma tidak ingin para siswa Surabaya nantinya hanya menjadi penonton, namun juga harus mampu menjadi tuan dan nyonya di kotanya sendiri.
Menurutnya, Pemkot Surabaya akan terus berupaya dalam menyediakan fasilitas baik dari segi sarana dan prasarana maupun pengembangan SDM guru dan siswa, tinggal mau apa tidak untuk meraih keberhasilan.
Peresmian SMPN 57 ditandai dengan penandatanganan prasasti kemudian dilanjutkan dengan pengguntingan pita oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini disaksikan forpimda para kepala SKPD, kepala sekolah, serta warga sekolah. Acara kemudian dilanjutkan dengan meninjau fisik bangunan SMPN 57 dan ruang-ruang kelas. (Humas Dispendik Surabaya)