Memperingati Hari Disabilitas Internasional, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar kegiatan bertajuk dolanan anak yang dihadiri 1.200 anak-anak SD penyandang disabilitas se-Kota Surabaya pada Sabtu, (9/12/2017)di halaman Taman Surya.
Kegiatan yang dihadiri sekaligus dipimpin langsung oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dimulai pada pukul 6 pagi. Ribuan anak dengan segala keterbatasan yang dimiliki terlihat ceria dan antusias mengikuti serangkaian acara tersebut. Bahkan, beberapa dari mereka yang hendak mengikuti karnaval menggunakan berbagai macam atribut dari barang bekas yang didaur ulang menjadi barang yang memiliki fungsi, unik dan kreatif.
Sebelum memulai karnival dan melepas peserta, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengajak semua anak yang hadir untuk melakukan senam ringan dengan iringan musik. Bersama instruktur senam, wali kota menghimbau anak-anak untuk bergerak dan mengikuti gerakan. “Ayo semua gerak biar sehat, yang masih dibelakang ayo maju, jangan malu,” kata wali kota kepada para orang tua, guru dan anak-anak disabilitas.
Saking semangatnya, wali kota perempuan pertama di surabaya itu turun dari atas panggung untuk memberi semangat kepada anak-anak disabilitas yang duduk menggunakan kursi roda. Terlihat wali kota mengajak komunikasi penyandang disabilitas dan meminta bantuan kepada panitia agar membantu anak-anak ketika karnaval dimulai. “Tolong panitia untuk membantu anak-anak yang memakai kursi roda,” pinta wali kota sambil mendorong kursi roda milik salah seorang penyandang disabilitas.
Sekitar 15 menit melakukan senam, wali kota menyampaikan rasa terima kasih kepada para kepala sekolah, guru, khususnya orang tua yang berbesar hati mau membawa anak-anaknya keluar rumah dan tampil di depan umum. “Hari ini kita semua bergembira bersama dan tidak ada yang boleh bersedih ya,” ujar wali kota diiringi tepuk tangan dari peserta.
Lebih lanjut, wali kota kembali mengapresiasi sikap orang tua yang mau dan tidak malu membawa anaknya tampil di depan umum. Sebab, kata dia, dimata Tuhan, anak-anak tersebut derajat dan nilainya sejajar dengan anak-anak pada umumnya. “Para Orang Tua tidak perlu berkecil hati, Tuhan sudah merencanakan hidup yang indah bagi mereka dan kita semua,” kata wali kota.
Usai melakukan sambutan, wali kota memberangkatkan satu per satu peserta karnival yang memutari kawasan taman surya. Ketika memberangkatkan peserta, wali kota terlihat aktif berkomunikasi serta antusias melihat atribut dan yel-yel yang digunakan oleh setiap peserta karnival. “Dari SD mana, ayo mau yel-yel apa?,” tanya Risma kepada setiap peserta.
Di akhir acara, wali kota membagikan beberapa hadiah perlombaan yang berhasil diraih oleh anak-anak penyandang disabilitas diantaranya lomba bina diri, mewarnai, menggambar, karnival, yel-yel, bowling, pentas seni, lomba fashion melalui pakaian daur ulang yang dimulai sejak tanggal 13 November kemarin.
Acara sosial yang berlangsung meriah ini mendapat respon positif dari salah satu orang tua siswa SDN Gunung Anyar bernama Titiek Astarian. Dirinya mengapresiasi langkah pemkot beserta jajaran karena peduli terhadap anak-anak disabilitas dengan cara mengadakan kegiatan sosial semacam ini.
“Sangat bagus dan layak, setidaknya acara ini membangun rasa kepercayaan dalam diri anak khususnya para orang tua agar berani menampilkan buah hatinya di depan umum sekaligus membangun minat dan tumbuh kembang anak tersebut ke depan,” pungkas Titiek.
Sebelumnya, wali kota memberangkatkan ratusan peserta fun bike 2017 di halama Taman Surya pukul 05.30 WIB. Kegiatan yang diadakan Dispora itu merupakan salah satu rangkaian acara dolanan anak untuk memperingati HUT Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) ke-46. (Humas Dispendik Surabaya)