Memotivasi anak didik untuk berkreatifitas itu bisa dilakukan dengan berbagai macam cara. Sekolah Dasar (SD) Alam Insan Mulia “SAIM” Surabaya melaksanakan sebuah pameran karya seni untuk kedua kalinya.
Sabtu, 28 September 2013. Karya seni yang dipamerkan merupakan hasil karya anak dari beberapa kegiatan, diantaranya; kegiatan proyek di kelas yang berhubungan dengan tema yang dipelajari setiap minggunya, karya seni anak atas kerja sama dengan orang tua yang dilakukan di rumah, dan karya seni inovasi dari bahan yang sudah jadi atau daur ulang, kemudian dirubah menjadi karya dua dimensi dan tiga dimensi.
Pameran karya seni dilakukan SD SAIM yang mengusung tema Warna Warni untuk Indonesia, merupakan bentuk penghargaan karya dan inovasi anak didik. Setiap karya diberi label judul dan harga untuk dijual. Ada juga karya yang hanya dipamerkan, karena pemilik memang tidak ingin menjualnya. Pemilik karya juga disarankan untuk menyumbangkan hasil penjualan karya sebesar 10% untuk disalurkan kepada saudara-saudara yang membutuhkan.
Sambutan yang sungguh luar biasa. Yang lebih menarik lagi adalah dress code yang dikenakan semua pengunjung. Tema “COSPLAY” membuat Sekolah Alam Insan Mulia pada hari itu dipenuhi para pahlawan Indonesia, super hero, baju adat dari Negara tetangga, olah ragawan, dan tokoh-tokoh anime hadir berbondong-bondong ke SAIM.
Pameran karya seni SD SAIM, dihadiri juga oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya. Pada kesempatan ini, beliau tidak segan bermain band bersama para guru untuk menyemarakkan acara pameran karya seni ini. “Pameran kali ini saya lihat lebih ramai dan beragam. Karya seni yang dipamerkan hampir lengkap dua dimensi dan tiga dimensi. Kegiatan ini seharusnya diadakan secara berkala”.
Ada Si Gatot Kaca, Ali Baba, Spiderman, Uncle Chaplin, Korean Family, Egypt Family, Japanese Family, Zorro, Wiro Sableng 212, Puteri Aurora dan puteri-puteri lain dalam dongeng serasa berpesta bersama di SAIM. Kostum-kostum ini dikenakan mulai anak-anak, guru, dan juga wali murid. Sungguh pemandangan yang berbeda. Acara ini juga dimeriahkan oleh penampilan bakat dan kreatifitas anak-anak di atas panggung. Orang tua yang hadir juga menyumbangkan kemampuan seni suara, bermain musik, dan supporting anak-anak mereka.
Detik berikutnya, para tokoh anime Jepang hadir memeriahkan event ini. Para pecinta Cosplay yang tergabung dalam COSURA juga sangat antusias dengan acara ini. Naruto dan tokoh anime dari Jepang lainnya pun muncul di arena pameran seni. Ini merupakan pembelajaran yang terintegrasi yang bisa disaksikan dan dialami anak-anak dan orang tua secara nyata. (Humas Dispendik Surabaya)