Keberhasilan Surabaya kembali meraih Adipura Kencana kategori kota Metropolitan, ditandai dengan penyerahan penghargaan Piala Adipura Kencana 2014 dan penghargaan Adiwiyata Mandiri 2014 olehPresiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono dan diterima Walikota Surabaya, Tri Rismaharini di Istana Negara, Kamis (5/6).
Penegasan tersebut disampaikan Walikota Surabaya, Tri Rismaharini ketika acara penyerahan Piala Adipura Kencana 2014 kepada DPRD Surabaya di halaman Taman Surya, Jumat (6/6).
Selain walikota, acara tersebut dihadiri Wakil Walikota Surabaya, Wisnu Sakti Buana, Ketua DPRD Surabaya, Mochamad Machmud dan Wakil Ketua DPRD Surabaya, Armudji, serta jajaran Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya. Termasuk Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemkot Surabaya , fasilitator lingkungan, tokoh masyarakat dan para pelajar.
Walikota perempuan pertama dalam sejarah pemerintahan Kota Surabaya ini menjelaskan, penilaian untuk Adipura Kencana yang dilakukan Kementrian Lingkungan Hidup dan Dewan Pertimbangan Adipura sangat menyeluruh. Selain TPA, yang menjadi sorotan penilaian adalah lingkungan perumahan, kantor pemkot/kecamatan, puskesmas, sekolah, pasar, stasiun, dan juga taman-taman di Surabaya. “Jadi semuanya dinilai, bukan hanya lingkungan yang di jalan-jalan saja,” jelas walikota.
Untuk tahun ini, hanya satu sekolah di Surabaya yang berhasil meraihnya, yakni SMK Katolik Mater Amabilis. Karenanya, walikota berharap, untuk tahun depan, ada lebih banyak lagi sekolah di Surabaya yang bisa meraih Adiwiyata Mandiri. “Sebenarnya di lapangan, sekolah kita tidak jelek. Kita malah lebih bagus dari daerah lain, tapi laporannya yang kurang bagus. Jadi harus belajar lagi, mungkin nanti bisa ke BLH (Badan Lingkungan Hidup) sebelum membuat laporan,” kata walikota.
“Penghargaan ini milik kita bersama, bukan hanya pemkot yang bekerja tapi seluruh warga Surabaya. Dan yang penting, bagaimana warga Surabaya bisa jadi lebih sehat. Yang penting bagaimana kesehatan Surabaya bisa jadi lebih baik. Sehingga warga Surabaya bisa nyaman tinggal di kotanya sendiri,” ungkap Risma.
Sementara Ketua DPRD Surabaya, Mochamad Machmud mengatakan, untuk ajang Adipura Kencana, sudah tidak ada lagi kota di Indonesia yan menjadi lawan sepadan bagi Surabaya. Karenanya, dia menyarankan kepada walikota agar Surabaya mengikuti perlombaan kebersihan kota tingkat internasional. “Saya sampaikan kepada walikota agar Surabaya ikut perlombaan kota terbersih di dunia,” ujarnya.
Wakil DPRD Surabaya, Armudji menambahkan, bila semua elemen warga Surabaya bekerja sama dengan Pemkot Surabaya, dia optimistis Surabaya akan bisa meraih Adipura Utama di tahun depan. “Kalau kita semua bekerja sama, tidak ada yang tidak mungkin. Insya Allah tahun depan kita bisa merebut Adipura Utama,” ujar Armudji. (Humas Dispendik Surabaya)