Lima puluh guru yang terdiri atas 25 guru Bahasa Indonesia dan 25 guru Matematika melaksanakan review soal setara soal Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) dan Ujian Nasional (UN)Tahun Pelajaran 2018 – 2019. Kegiatan ini sebagai tindak lanjut dari kegiatan pembuatan soal yang diprogramkan Dispendik Kota Surabaya yang telah dilaksanakan sebelumnya.
Hadir sebagai narasumber Siti Cholisatul Hamidah, dosen FBS Universitas Negeri Malang, untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, dan Endah Budi Rahayu, dosen Fakultas Matematika Unesa, untuk mata pelajaran Matematika. Turut mendampingi narasumber, Ahmad Zainudin,
Ketua MGMP Bahasa Indonesia, dan Muhammad Bisri, Ketua MGMP Matematika, di Aula
Lt. 2 SMP Negeri 13 Surabaya, Kamis (14/02/2019).
Kegiatan review soal merupakan tahapan proses penyusunan soal sebelum diujicobakan kepada peserta ujian. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan mutu soal yang telah disusun. Soal yang bermutu adalah soal yang dapat memberikan informasi setepat-tepatnya sesuai dengan tujuan, menentukan siswa tentang materi apa yang sudah atau belum dipahami.
Hamidah, menuturkan bahwa tujuan review soal untuk mengkaji dan menelaah setiap butir soal agar diperoleh soal yang bermutu sebelum diujikan. Di samping itu, review soal dapat dilakukan dengan mengoreksi, membuang, menambah, serta merevisi soal sehingga diperoleh soal yang betul-betul dapat memenuhi validitas, isi, dan konstruk sehingga dapat digunakan untuk mengukur ketercapaian kompetensi peserta didik selama menempuh program pendididkan di level SMP.
Kesimpulan review soal, lanjutnya, adalah menentukan soal-soal yang cacat atau tidak berfungsi penggunaannya. Meningkatkan mutu butir soal melalui komponen analisis butir, di antaranya tingkat kesukaran soal, daya pembeda, pengecoh soal, dan koneksitas atau level yang ada hubungan dengan kemampuan siswa.
“Soal yang baik, soal yang dapat mengukur kemampuan siswa sesuai dengan level yang ditentuka, yaitu level koqnitif, aplikasi dan penalaran,” pungkasnya.
Ditemui di sela-sela review soal, Ririn Lelaningtias, guru bahasa Indonesia SMP Negeri 45 Surabaya, menyambut baik kegiatan ini, pasalnya dapat membantu guru dalam menyusun soal yang sesuai dengan indikator soal. Kegiatan tersebut juga dapat meningkatkan kemampuan guru dalam menyeleksi soal yang layak dan tidak layak diberikan kepada siswa, imbuhnya.
“Kegiatan seperti ini memang perlu diberikan kepada guru untuk melatih kemampuan menyusun soal. Ternyata menyusun soal yang benar itu sulit,” pungkas Pengurus MGMP Bahasa Indonesia SMP Negeri Kota Surabaya. (Humas Dispendik Surabaya)