Guna menuntaskan pemberian modul keterampilan dasar konseling, tadi pagi (26/11) sebanyak 120 guru BK perwakilan masing-masing SMP, SMA dan SMK se- Surabaya mengikuti Training of Tarainer (TOT) di aula belakang kantor Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya. Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut kegiatan ekstrakurikuler konselor sebaya di sekolah-sekolah.
Dalam pelatihan yang mengusung tema “BK Sahabat Siswa” para guru BK medapatkan materi 8, 9 dan 10 dari 1o modul yang telah dipersiapkan. Modul yang dilatihakan tersebut terkait materi tentang perlindungan anak berbasis sekolah.
“Materi tersebut berisi tentang pembentukan kelompok, perkembangan manusia, kesadaran dan identitas diri, pengenalan hak anak, keterampilan hubungan antar individu, kreatifitas anak masa kini, keterampilan menghadapi masalah, menjaga diri tetap sehat, gender dan budaya masyarakat, serta persiapan pengembangan karier”, tutur Didiek YRP instruktur TOT dari Genta.
Kepala Dispendik Surabaya Dr. Ikhsan, S. Psi, MM menuturkan sebagai bentuk solusi terhadap penanganan permasalahan anak yang kerap terjadi di surabaya, Dispendik selama dua tahun ini telah merintis konselor sebaya yang kini berkembang menjadi ekstrakurikuler konselor sebaya.
“Melalui TOT ini kami menuntaskan pemberikan modul, yakni modul 1-10 untuk nantinya segera dilatihkan kepada siswa pada kegiatan pendampingan ekstrakurikuler konselor tahap III yang rencananya akan berlansgung pekan depan”.
Banyak para siswa yang ternyata merasa nyaman menyalurkan keluh kesahnya kepada para pendamping ketika mereka mengalami suatu permasalahan, untuk itu kita ingin menjadikan guru BK sebagai sahabat siswa, tidak lagi sebagai polisi di sekolah.
TOT yang diberikan kepada guru BK ini, untuk melatih mereka sebagai instruktur dalam kegiatan pelatihan dan pendampingan ekstrakurikuler konselor sebaya tahap III nanti. Mereka yang dilatih akan melakukan pendampingan kepada guru BK lainnya.
Bentuk pelatihan dan pendampingan nantinya biasa disebut Blending, yakni merupakan percampuran antara guru BK, wakasek kesiswaan dan para pendamping. Dengan demikian melalui ekstrakurikuler konselor sebaya dapat membantu guru BK dalam meminimalisir permasalahan remaja serta dapat membentuk jiwa keteladanan siswa. (Humas Dispendik Surabaya)