Penumbuhan minat membaca dan menulis siswa dalam rangka mensukseskan budaya literasi di Surabaya terus dilakukan oleh sekolah-sekolah dengan mengadakan berbagai kegiatan, salah satunya kemarin Minggu (25/10), SMPN 43 melalui kegiatan “Maca Bareng”, serta lomba pidato dalam memperingati Bulan Bahasa dan Hari Sumah Pemuda
Kepala SMPN 43 Kelik Sachroen menerangkan kegiatan lomba pidato dan “Nulis Bareng” dalam bentuk surat yang ditujukan kepada calon Wali Kota Surabaya yang terpilih nantinya. Tema yang diangkat yakni, dengan 2000 insan 2000 hati dan 2000 inspirasi tertuang melalui 2000 pena.
Menurut Yoeri Soesilo, S.Pd MM, Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan dan Humas sekaligus sebagai ketua panitia, kegiatan ini dilaksanakan bertujuan untuk menggali potensi, inspirasi dan kretifitas para siswa SMP Negeri 43 Surabaya, selain itu pula bisa memupuk tali persaudaraan, mempererat rasa persatuan dan kesatuan yang ada pada diri siswa. Pada kesempatan itu, orang tua/wali murid juga turut berpartisipasi bersama-sama menulis surat.
Surat yang ditujukan kepada calon wali kota tersebut adalah sebagai inspirasi untuk melecut motivasi kemajuan pendidikan di Kota Surabaya tercinta pada umumnya dan di SMP Negeri 43 Surabaya pada khususnya.
Pembukaan kegiatan peringatan Bulan Bahasa dan Hari Sumpah Pemuda ditandai dengan memukul drum oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya Dr. Ikhsan, S. Psi, MM. Ikhsan berpsesan kepada para siswa agar bisa memupuk tali persudaran, mempererat persatuan dan kesatuan sesama pelajar di Surabaya dan menjadikan diri siswa yang berbakti kepada orang tua, karena tidak ada orang yang sukses yang tidak berbakti kepada orang tuanya sambil tersipu memberikan contoh Si Malin Kundang.
“Kegiatan seperti ini perlu mendapatkan apresiasi bersama, karena dengan semangat untuk membaca dan menulis akan membuka wawasan serta cakralawa para siswa”. (Humas Dispendik Surabaya)