Selama dua hari yakni 5-6 Desember, bersama Humas UNESA Dispendik latih puluhan Waksek Humas mulai dari tingkat SMP sampai SMA/SMK se- Surabaya. Acara tersebut berlangsung kemarin (05/12) di gedung Perpustakaan F2 UNESA.
Sekretaris Humas UNESA Totok menuturkan, saat ini berbagai macam media baik cetak maupun elektronik telah menjadi bagian dari perkembengan arus informasi di tengah-tengah era modern. Bidang pendidikan menjadi salah satu bagian yang bersinggungan baik secara langsung maupun tak langsung terhadap sebuah pemberitaan masa kini.
Totok menambahkan pemberitaan tersebut ada yang bersifat positif ataupun negatif, oleh karena itu para wakasek humas perlu untuk mendapatkan bekal ilmu dan trik bagaimana menyampaikan sebuah informasi yang berkualitas kepada wartawan.
“Saat ini ada dua tipe wartawan yakni, wartawan yang benar-benar mencari sebuah berita dan wartawan abal-abal”.
Ia berharap nantinya setelah para wakasek humas mendapatkan pelatihan mampu mengemas pemberitaan sekolah melalui satu pintu dengan tujuan maksud dan mampu memberikan sebuah informasi yang dapat tersampaikan satu visi.
Sementara itu pada kesempatan ini Kepala Bidang Ketenagaan Ir. Yusuf Masruh menyampaikan pentingnya peran wakasek humas dalam menyampaikan berbagai kebijakan Dinas Pendidikan (Dispendik) menjadi sebuah fungsi utama agar berbagai program Dispendik yang telah diprogramkan berjalan dengan baik di lapangan.
Yusuf menambahkan, selama kurun waktu beberapa tahun ini, Dispendik telah berhasil mengembangkan berbagai inovasi program di bidang pendidikan. Menurutnya ada lima belas inovasi program pendidikan di Surabaya, diantaranya 15 Profil Sekolah, Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Sekolah (SIPKS), Seleksi Kepala Sekolah, Jurnal Online, Surabaya Belajar, Multimedia Pembelajaran, Rapor Online, Try Out Online, PPDB Online, Sahabat Dispendik, Klinik Kurikulum, Kenaikan Pangkat Online, Tantangan Membaca 2015, Aplikasi Gaji Online, dan P2KGS.
Terkait seleksi kepala sekolah, Yusuf berujar tahun 2016 Dispendik akan kembali menggelar seleksi calon kepala sekolah, sama seperti tahun lalu seleksi kepala sekolah dilakukan secara online . Guru yang telah memenuhi persyaratan seperti usia masksimal 55 tahun dan memiliki golongan III/D berhak untuk mengikuti seleksi ini. (Humas Dispendik Surabaya)