Upaya peningkatan mutu serta kualitas para pendidik PAUD dan TK di Surabaya akan terus ditingkatkan guna mencetak para pendidikan yang profesional di bidangnya. Sebanyak 7.600 pendidik akan dibagi menjadi beberapa pelatihan.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya (Dispendik) Dr. Ikhsan, S. Psi, MM merinci pelatihan tersebut ditujukan kepada 4.000 para pengajar di PPT dan TPA dengan kegiatan workshop selama dua hari per-angkatan, sedangkan 3.600 pendidik PAUD akan diikutkan dalam pelatihan tingkat lanjutan.
“Setelah tahun lalu kami meberikan pelatihan tingkat dasar, kemudian pada tahun ini (2016,red) diteruskan dengan pelatihan tingkat lanjutan bagi para pendidik PAUD”. tutur Ikhsan ketika menerima audensi dengan UNESA, Senin (05/09).
Ikhsan menambahkan, bahwa konsep yang tengah dikembangkan melalui pelatihan ini yakni Continuous Professional Development. Menurutnya, pelatihan ini tidak hanya ditujukan kepada para pendidik saja, tapi juga akan berkembang untuk penguatan kelembagaan.
Mantan Kepala Bapemas dan KB Kota Surabaya tersebut berujar model pelatihan akan menggunakan konsep IN-ON-IN-ON, jadi setalah mendapatkan pelatihan di kelas bersama dengan didampingi dosen, kemudian mereka akan menerapkan dilapangan dengan didampingi dosen juga.
“Ada dua pola pelatihan yang komprehensif, pertama pelatihan tersebut dapat menjadi point angka kredit jika para pendidik melanjutkan ke jenjang pendidikan S-1/S-2, dan untuk dosen sebagai bentuk pengabdian ke masyarakat”.
Ikhsan mengungkapkan pelatihan untuk 3.600 pendidikan akan dimulai oleh angkatan pertama mulai 3-6 Oktober mendatang dan dilakukan selama depan hari per-angkatan. Selain peningkatan kompetensi guru secara berjenjang dan berkelanjutan, pelatihan ini juga mempersiapkan para pendidik PAUD melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.
Alumnus Psikologi UNAIR tersebut juga menambahkan, penguatan kompetensi pendidik PAUD melalui kegiatan pelatihan menjadi sebuah hal yang sangat penting, karena disitulah awal mereka akan mencetak para generasi emas bangsa yang memiliki akhlak mulia, dengan demikian tidak sampai salah pengasuhan dan tepat sasaran.
Sementara itu, Kasi PAUD Hari Joko mengungkapkan setelah tahun lalu pada bunda PAUD secara bergantian akan mengikuti delapan jenis workshop, maka pada pelatihan tahun ini akan lebih ditingkatkan. (Humas Dispendik Surabaya)