Pentingnya muatan lokal bahasa daerah terutama dalam melestarikan budaya bangsa menjadi sebuah landasan serta upaya untuk mendidik para calon generasi emas bangsa tidak hanya cerdas dan memiliki beragam keterampilan namun juga memiliki jiwa luhur.
“Sebanyak 200 guru kelas (SD) didampingi para pengawas kami latih untuk meningkatkan kompetensinya”, ujar Munaiyah Kasi Kurikulum Sekolah Dasar Dispendik Surabaya ketika membuka pelatihan bahasa jawa pagi tadi Rabu (17/01/2017).
Munaiyah mengungkapkan pelatihan ini penting, karena guru kelas harus terlebih dahulu menguasai materi dengan baik agar ketika disampaikan ke siswa mudah untuk dipahami, dengan demikian nantinya sudah tidak ada lagi siswa yang mengalami kesulitan dalam mempelajari bahasa jawa karena guru telah memiliki strategi pengajaran sesuai dengan implementasi kurikulum 2013.
“Tujuan dan ruang lingkup pelatihan ini yaitu, pembelajaran bahasa jawa, teks, dialog, cerita, drama, paramasastra, sampai dengan mempelajari geguritan”.
Sementara itu, Bambang Purnomo salah seorang narasumber menjelaskan bahwa konsepsi “Pasinaonan” mempelajari bahasa jawa yakni “Nyemak”, “Maos”, dan “Nyerat”. Ia melanjutkan, guru memiliki tugas untuk mampu menciptakan sebuah kreasi menghasilkan pembelajaran yang mudah dipahami siswa, dengan demikian akan banyak lahir karya-karya. (Humas Dispendik Surabaya)