Kunci kebersihan sekolah bukan terletak pada lingkungan ataupun kondisi sekolahnya, namun juga yang paling penting ialah terletak pada kebersihan toiletnya. Untuk meningkatkan kesadaran dalam menjaga agar toilet sekolah agar tetap bersih dan sehat, Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya bersama stakeholder terkait akan menggelar “Ngosek” kamar mandi bersama pada 7 April 2017 mendatang.
“Program besarnya budaya mutu sekolah, namun juga berkaitan dengan 8 golongan UKS yakni menjaga kebersihan sekolah”, tutur Kadispendik Ikhsan ketika membuka rakor persiapan “Ngosek” kamar mandi, sore tadi Jumat (31/03) di aula Bung Tomo kantor Dispendik Surabaya.
Ikhsan menjelaskan program ini bermula ketika program cuci tangan bersama di sekolah berjalan kemudian dikembangkan dengan meningkatkan kebersihan toilet. Menurutnya banyak sekolah yang bangunan sekolahnya bagus-bagus namun kurang menjaga fasilitas toilet dengan maksimal sehingga terkesan jorok dan tidak sehat. Oleh sebab itu dengan digelarnya lomba ini para siswa, guru, dan sekolah memiliki kesadaran dan mampu menjaga kebersihan toilet sekolah dengan baik.
“Kami berharap setelah program ini berjalan sudah tidak ada lagi sekolah yang memiliki toilet yang tidak bersih”.
Mantan Kepala Bapemas dan KB Kota Surabaya tersebut dihadapan para kepala UPTD, K3S, dan stakeholder terkait mengingatkan agar dalam lomba ini guru terlebih dahulu menyiapkan peralatan karena cairan kimia bantuan dari salah satu merk pembersih lantai tersebut berbahaya.
“Caranya guru menyiram dahulu cairan kimia, setelah beberapa menit kemudian barulah para siswa ngosek bersama”.
Ikhsan berpesan ketika lomba para siswa hendaknya dilindungi dengan peralatan seperti sarung tangan dan pelindung lainnya.
Sementara itu, terkait teknis lomba Kasi Kelembagaan Sarana dan Prasarana Sekolah Dasar Achmad Zamroni menuturkan ada tiga tahapan penilaian lomba, yakni sekolah mengirim foto kondisi toilet sekolah sebelum lomba dimulai ke aplikasi website dispendik, kemudian tahap kedua yakni sekolah mengirim foto ketika kegiatan lomba berlansung, dan ketiga sekolah mengirimkan foto kondisi toilet setelah lomba berakhir selang beberapa bulan.
“Sekolah diharapkan dapat meningkatkan kriteria kebersihan toilet dari yang semula kategori B dapat di tingkatkan ke A”, pungkas Zamroni. (Humas Dispendik Surabaya)