Puluhan Instruktur Nasional (IN), tutor, serta mentor program Guru Pembelajar Surabaya, hari ini Senin (05/06) mendapatkan pembinaan dan pengarahan dari Dinas Pendidikan Kota Surabaya (Dispendik) di ruang Bung Tomo.
“Para tutor ini diharapkan mampu untuk mendampingi serta memfasilitasi peserta yang mengikuti pembelajaran Guru Pembelajar dengan moda daring sehingga memperoleh has ail yang maksimal”, tutur Mamik Suparmi Kabid. GTK Dispendik.
Mamik menerangkan, program Guru Pembelajar ini merupakan upaya meningkatkan kompetensi guru melalui Pengembangan Keporofesian Berkelanjutan (PKB). Ada 3 macam model atau metode pelatihan dalam program guru pembelajar ini yakni, Tatap Muka (TM), campuran atau kombinasi antara tatap muka dan online (blended), dan full daring atau online.
Selain itu, tugas para IN/tutor tidak hanya memberikan pendampingan namun juga memberikan semangat untuk menyelesaikan tugas daring yang diberikan serta memberikan umpan balik terhadap tugasa yang diunggah peserta.
Mamik menghimbau kepada para instruktur untuk tidak meninggalkan kewajiban jam mengajar di sekolah hanya untuk mengurus administrasi seperti kesalahan password untuk login ke system Guru Pembelajar ataupun yang berkaitan dengan urusan pribadi.
“Kami nanti akan berkoordinasi dengan kepala sekolah untuk mendata permasalahan administrasi guru dan kemudian mengirimkan petugas operator sekolah ke Dispendik”. (Humas Dispendik Surabaya)