Sebagai kota terbesar kedua di Indonesia, setelah Jakarta. Surabaya tentunya juga akan mendapat perhatian dari banyak pihak, terutama terkait pelaksanaan unas tingkat SMA Sederajat yang saat ini sedang berlangsung.
Oleh karena itu, pelaksanaan unas di Surabaya menarik perhatian Ombudsmen Jatim untuk melakukan pemantuan langsung di lapangan, terkait berjalannya unas 2013 tingkat SMA Sederajat di kota Surabaya.
Kunjungan tim Ombudsmen Jatim yang dipimpin oleh Muflihul Hadi, SH pagi tadi, langsung menuju ke SMAN 14 dan 17 Surabaya didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya Dr. Ikhsan, S.Psi, MM. Setelah sampai di SMAN 14 Surabaya, tim Ombudsmen Jatim langsung melakukan dialog dengan Kepala SMAN 14 Sri Muntiani.
Dalam dialog ini, Hadi menanyakan tentang kemungkina adanaya naskah ujian yang rusak. “Apakah dalam unas ini terdapat soal yang rusak ?”. “Alhamdulilah, dalam pelaksanan unas kali ini, tidak ada soal yang rusak di sekolah kami”, terang Muntiani.
Setelah dari SMAN 14, pemantauan unas dilanjutkan ke SMAN 17 Surabaya. Didepan tim Ombudsmen Jatim, Kepala SMAN 17 Bambang Agus mengungkapkan bahwa lembar jawaban komputer (LJK) sudah sesuai dengan siswa yang mengikuti unas dan cadangan LJK sudah sesuai dengan soal. “Secara umum LJK sudah sesuai dengan jumlah murid dan cadangan LJK sudah sesuai dengan soal”, terangnya. (Humas Dispendik Surabaya)