Tim Bajoel merupakan sebutan nama dari gabungan pelajar Surabaya yang turut menyemarakkan lomba dayung dalam Festifal Kalimas 2015 yang diselenggarakn oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam rangka menyambut Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-722. Para pelajar tersebut berasal dari SMAN 3, SMAN 8, SMA KAL 2, SMA KAL 1, SMAN 21, SMA GIKI 1, SMA GIKI 2, SMK Teknik PAL, SMAN 2, SMA Muhammadiyah 4 dan SMPN 38.
Misa Mukaromah salah satu pelajar dari SMAN 8 menuturkan keikutsertaan dirinya bersama teman-teman lainnya dari berbagai sekolah merupakan sebuah pengalaman paling bersejarah dalam hidupnya. Menurutnya, sebelum mengikuti perlombaan ini terlebih dahulu mengikuti pelatihan dasar. Hal tersebut juga sekaligus mencari bibit-bibit baru atlit dayung di sekolah.
Dengan mengenakan pakaian Sakera khas Madura, ia memandu tamu yang akan menyusuri sekitar Sungai Kalimas menggunakan perahu boat.
“Baru pertama ini kali mengikuti kegiatan seperti, kami sangat bangga”, tutur Misa dalam acara pembukaan Festival Kalimas yang dibuka petang tadi (16/05) oleh Walikota Surabaya Tri Rismaharini.
Kemeriahan semakin memuncak ketika para tim lomba dayung mengenakan berbagai kostum, salah satunya peserta dari Papua yang mengenakan pakaian khas daerahnya, juga didukung oleh semangat Tim Bajoel yang menggunakan tiga perahu dayung sekaligus milik Pemkot Surabaya.
Sementara itu, Asisten I Sekkota Surabaya (bidang pemerintahan) Yayuk Eko Agustin mengatakan, tujuan utama Festival Kalimas yakni untuk menghidupkan kembali sungai kebanggaan warga Surabaya itu. Kalimas memang sudah menjadi ikon Surabaya. Posisinya yang membelah kota membuat sungai ini dijadikan ‘denyut nadi’ utama aktivitas hilir-mudik perahu kecil sejak zaman pendudukan Belanda. Meski tak lagi difungsikan sebagai rute kapal pengangkut komoditi, namun Kalimas hingga kini masih menyimpan nuansa historis yang kental.
“Kalimas kini sudah sangat bersih. Oleh karenanya harus dimanfaatkan sebagai bagian dari identitas kota ini,” kata Yayuk.
Festival Kalimas akan difokuskan pada tiga titik. Yaitu, Taman Skatepark & BMX, Taman Ekspresi dan Taman Prestasi.
Yayuk menjelaskan, beberapa kegiatan yang dapat dijumpai di festival ini antara lain lomba dayung perahu naga serta hiburan musik di ketiga taman tersebut. Uniknya, seluruh kegiatan tersebut dilaksanakan pada malam hari. Untuk menambah kesan menarik, di sepanjang Kalimas mulai dari monumen kapal selam (monkasel) sampai Taman Ekspresi (depan Hotel WETA) akan dihiasi lampion. Tata lampu juga sudah disiapkan agar pengunjung dapat melihat segala aktivitas di atas sungai dengan jelas.
Mantan Kepala BKD Surabaya ini menambahkan, pada saat penyelenggaraan, sepanjang Jl. Ketabang Kali akan disterilkan dari kendaraan bermotor. Hal tersebut dilakukan agar warga nyaman menyaksikan Festival Kalimas. (Humas Dispendik Surabaya)