Tiga siswa dari SMPN 28 Surabaya akan berlaga di tingkat nasional. Satu siswa mengikuti final lomba Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Berseri dan ABK Program Inklusi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus. Siswa ini atas nama Mohammad Fahmi.
Dua siswa lainnya, yakni Hannan Ahsan Nabrian dan An Nadhofah Adlin, akan berlaga di Lomba Peneliti Belia (LPB) tingkat nasional. Sebelum berlaga di kompetisi tersebut, ketiganya didampingi Kepala SMPN 28 Triworo Parnoningrum, medatangi Kantor Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya untuk bertemu dengan Kepala Dispendik Surabaya Ikhsan, Senin (05/11/2018).
“Kami datang untuk meminta restu, Pak,” kata Kepala SMPN 28 Triworo Parnoningrum kepada Kepala Dispendik Surabaya. Woro mengatakan, Fahmi akan mengikuti final ABK Berseri mulai Selasa (06/11/2018) sampai Jumat (09/11/2018) di Jambi. Fahmi mengikuti lomba desain grafis kategori SMP inklusif.
Woro menjelaskan, sebelum sampai ke tingkat nasional, Fahmi mengikuti seleksi tingkat kota dan provinsi. Seleksi lomba tersebut melalui online. “Alhamdulillah Fahmi lolos tingkat Surabaya, kemudian Jatim, dan sampai ke nasional,” tuturnya.
Kepala Dispendik Surabaya Ikhsan sempat membuka beberapa karya desain grafis milik Fahmi yang dibawa dan bertanya-tanya. “Ini kenapa ada pohon di dalam lampu?” tanya Ikhsan kepada Fahmi. Fahmi pun menjawab dengan cekatan bahwa gambar tersebut tentang kepedulian terhadap lingkungan.
Sementara itu, Hannan Ahsan Nabrian dan An Nadhofah Adlin mengikuti LPB tingkat nasional pada 14-17 November mendatang. Mereka adalah peraih special award kategori life science pada LPB tingkat Kota Surabaya. Penelitian mereka tentang Air Mata Manusia sebagai Antiseptik Alami untuk Mengobati Luka Ringan. (Humas Dispendik Surabaya)